Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bebas 8 Januari, Keluarga akan Jemput Abu Bakar Ba'asyir

Bebas 8 Januari, Keluarga akan Jemput Abu Bakar Ba'asyir Abu Bakar Baasyir. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir akan bebas dari hukuman pada 8 Januari mendatang. Meski tak ada penyambutan khusus, namun keluarga berencana menjemput pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo itu ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor.

"Rencana sih kalau enggak besok ya lusa kita berangkat. Kalau teman-teman penasehat hukum rata-tata sudah di Jakarta," kata salah satu putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim, saat dihubungi wartawan, Senin (4/1).

Iim, sapaan akrab Abdul Rochim mengaku, mendapatkan kepastian kabar kebebasan ayahnya dari penasehat hukum. Mereka yang menanyakan perihal kebebasan ayahnya ke petugas LP Gunung Sindur. Mereka kemudian mengabarkan hal tersebut ke keluarga di Solo.

"Pengacara kami sudah menanyakan ke Lapas, ternyata benar," ujarnya.

Dia mengaku sudah melakukan persiapan penjemputan pendiri Ponpes Al Mukmin itu bersama keluarga dan Tim Pengacara Muslim (TPM).

Seperti diketahui, Abu Bakar Ba'asyir masih menjalani sisa hukuman di LP Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ba’asyir divonis 15 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tuduhan terlibat dalam kegiatan terorisme.

Sebelum dipindahkan ke LP Gunung Sindur karena usia dan kondisi kesehatan, Ba'asyir juga pernah menghuni salah satu lapas di Nusakambangan. Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, atau 2019 lalu, Ba’asyir sempat akan dibebaskan bersyarat. Namun rencana tersebut dibatalkan setelah Ba'asyir menolak untuk menandatangani ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baasyir akan Tinggal di Rumah

Ba'asyir rencananya akan pulang dan tinggal bersama keluarga di ponpes yang tak jauh dari Kota Solo. Untuk itu, Iim mengimbau masyarakat agar tidak datang atau menyambut kedatangan Ba'asyir ke pondok pesantren.

"Kita menghindari kerumunan, karena ini waktunya kan pandemi. Kita khawatir lah, apalagi kalau nanti pada minta salaman sama beliau," katanya.

Keluarga akan membatasi siapa saja yang akan bertemu dengan Ba'asyir. Hal tersebut dilakukan demi untuk menjaga kesehatan ayahnya yang sudah berusia lanjut dan demi kesehatan semua.

"Jadi sebaiknya, tidak perlu ada kerumunan banyak-banyak. Doakan saja dari rumah, mudah-mudahan beliau bisa sampai rumah dengan selamat dan diberi kesehatan," imbuhnya.

Iim berharap masyarakat dan para pendukung Ba’asyir bisa memaklumi kondisi yang ada saat ini. Ia kembali menegaskan, tidak ada persiapan dan penyambutan khusus secara besar-besaran terhadap kepulangan Ba’asyir. Karena memang pihaknya tidak mau mengadakan kegiatan seperti itu.

"Sekali lagi kami sampaikan, pokoknya tidak perlulah rame-rame gerudukan. Karena ini situasi pandemi. Mari kita semua ikut menjaga, jaga jarak, jaga kesehatan. Untuk beliau sendiri, kami memang sangat membatasi. Kalau umat mau ketemu, ya nanti ada istilahnya pembatasan-pembatasan yang terpaksa harus kami lakukan. Karena memang kami harus menjaga beliau," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Bertemu Panglima TNI, Keluarga Imam Masykur Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Terbang ke Jakarta
Ingin Bertemu Panglima TNI, Keluarga Imam Masykur Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Terbang ke Jakarta

Keluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Baca Selengkapnya
Hasil Kerja Keras Jadi Artis, Momen Haru Abidzar Beri Hadiah Rumah dan Mobil Untuk Ummi Pipik
Hasil Kerja Keras Jadi Artis, Momen Haru Abidzar Beri Hadiah Rumah dan Mobil Untuk Ummi Pipik

Ummi yang sedang bingung akhirnya mendapatkan pelukan hangat dari Abidzar.

Baca Selengkapnya
Terpisah Selama 5 Bulan dan Sempat Dikira Orang Tidak Normal, Kisah Pria Kembali Bertemu dengan Keluarganya Ini Viral
Terpisah Selama 5 Bulan dan Sempat Dikira Orang Tidak Normal, Kisah Pria Kembali Bertemu dengan Keluarganya Ini Viral

Bantuan bisa datang dari arah mana saja dan dari siapa saja.

Baca Selengkapnya
Komunikasi Terakhir Pegi Setiawan dan Ayahnya sebelum Ditangkap Kasus Vina Cirebon
Komunikasi Terakhir Pegi Setiawan dan Ayahnya sebelum Ditangkap Kasus Vina Cirebon

Ayah Pegi datang ke Polda Jabar untuk mengetahui kondisi anaknya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekaman Suara Korban Telepon Adik Minta Uang Rp50 Juta Usai Dipukuli Paspampres
VIDEO: Rekaman Suara Korban Telepon Adik Minta Uang Rp50 Juta Usai Dipukuli Paspampres

Imam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.

Baca Selengkapnya