Bebaskan anak disandera, Kapten Suwanto & Serma Andi naik pangkat
Merdeka.com - Kapten Arh Suwanto dan Serma Andi Junaidi mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmanto pada Senin (26/1) di Mabes Angkatan Darat. Suwanto dan Andi mendapatkan penghargaan tersebut lantaran menyelamatkan Syahriani Putri Agustini siswi kelas 4a SD Negeri Tlogopatut, Gresik, Jawa Timur.
Suwanto menceritakan pembebasan Syahriani yang disandera pelaku Fuad Ahmad alias FA. Saat itu, FA tidak percaya Kapten Suwanto yang mengaku Komandan Distrik Militer 0817/Gresik.
Namun, Suwanto membujuk FA sehingga percaya. Akhirnya, pelaku FA percaya Suwanto sebagai Dandim. Saat itu juga negoisasi hingga terjadi selama 3 jam di ruangan Kantor Pasipers, Kodim 0817/Gresik.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
"Negoisasi biasa. Cuma jelasin ke pelaku kalau perbuatannya salah. Waktu itu juga tangan saya terluka pada saat merebut pisau yang dibawa Fuad Ahmad," kata Suwanto di Mabes AD, Jakarta, Senin (26/1).
Lanjut dia, saat itu juga pihak kepolisian melepaskan tembakan peringatan kepada pelaku FA. Namun tak digubris, kata dia, pihak polisi terpaksa menembakan kebagian tubuh pelaku FA karena bisa membuat dirinya meninggal.
"Saya dibantu Serma Andi yang sama-sama melakukan negoisasi untuk membebaskan korban Rani," katanya.
Sementara Kapten Suwanto saat ini menjabat Pasipers Kodim 0817/Gresik atas prestasinya tersebut. Sebelumnya dia menjabat Danramil 0817/10 wilayah Kodim Gresik.
Suwanto yang identik dengan kumis dan alis yang tebalnya merupakan suami dari Kumayah dan Ayah dari dua putra Ardiansyah Armawan (20) dan Firman Maulana (12).
Selain itu, Serma Andi Junaidi mendapatkan penghargaan promosi sekolah tanpa test untuk naik pangkat menjadi Pelda. Dari apa yang dilakukan Serma Andi Junadi membantu Kapten Suwanto.
"Ini cuma keberuntungan saja bisa dapat penghargaan dari prestasi ini," kata Andi.
"Jadi saya masih Serma cuma promosi sekolah naik Pelda tanpa test. Sekolahnya sampai 5 tahun," imbuhnya.
Andi sendiri menjabat Batimpers Kodim 0817/Gresik, Jawa Timur. Sebelumnya Babinsa Ramil 0817/15 wilayah Kodim 0817/Gresik dan Bati Sintel Divif 2 di Malang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaCasis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
Baca SelengkapnyaPemuda 19 tahun itu mengaku sangat mengidolakan Aipda Ambarita.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaKondisi dialami Satrio ternyata mendapat perhatian langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaIni potret masa muda Agus Subiyanto, KSAD baru yang gantikan Jenderal Dudung.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaASN Dishub tersebut diamuk warga di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng.
Baca Selengkapnya