Beberapa gerai Solaria di Kaltim diduga pakai bumbu berunsur babi
Merdeka.com - Setelah ditemukan adanya unsur babi di bumbu masak restoran Solaria Balikpapan Center, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga beberapa outlet Solaria di Kalimantan Timur juga menggunakan bumbu serupa.
"Samarinda ada empat (outlet), Balikpapan ada empat atau kalau enggak tiga. Kalau secara tim, (uji sampel di Solaria Balikpapan Center) itu yang pertama. Iya pasti, diduga ada ditemukan (di outlet lain)," kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan, Kosmetika MUI Kaltim, Sumarsongko saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (25/11).
Terkait sidak di Solaria Balikpapan Center, MUI jauh-jauh hari sudah menemukan kecurigaan. Hal itu berdasarkan hasil pengujian makanan.
-
Apa kriteria untuk mendapatkan sertifikat halal MUI? Untuk mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), suatu produk harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah kriteria-kriteria tersebut: 1. Bahan dan Proses Produksi Bahan Baku: Produk harus menggunakan bahan baku yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Bahan baku yang digunakan harus sesuai dengan syariat Islam. Fasilitas Produksi: Fasilitas produksi harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram. Fasilitas tersebut harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk mencegah kontaminasi. Proses Produksi: Proses produksi harus dilakukan dengan cara yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Proses tersebut harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram.
-
Kenapa penting cek halal MUI? Pasalnya, mengecek sertifikat halal MUI adalah langkah penting bagi konsumen Muslim untuk memastikan bahwa produk yang mereka konsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
-
Dimana bisa daftar sertifikat halal? Langkah pertama, ajukan permohonan sertifikat secara daring di laman ptsp.halal.go.id.
-
Kenapa sertifikat halal penting bagi industri makanan di Sumut? Keberadaan sertifikat halal sangat vital, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, karena memastikan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan haram.
-
Gimana proses sertifikasi halal di Banyuwangi? Program pengurusan sertifikat halal bagi produk makanan dan minuman kategori self declare merupakan program sertififikasi halal bagi makanan dan minuman yang tidak mengandung unsur daging atau hewan sembelihan.
-
Kapan program sertifikasi halal Banyuwangi dimulai? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
"Ya kalau MUI LPPOM itu secara periodik selalu melakukan sidak, setiap saat tanpa pemberitahuan. Pada saat di-sampling beberapa bulan yang lalu, ada kecurigaan sehingga ditindak lanjuti," ungkap Sumarsongko.
Sedangkan untuk langkah selanjutnya, LPPOM MUI Kaltim hingga kini masih menunggu hasil uji DNA sampel di laboratorium di Bogor, Jawa Barat.
Hingga berita ini diturunkan, saat merdeka.com hendak mengkonfirmasi, nomor handphone Manager Operasional Solaria Dedy Nugrahadi tidak aktif. Sementara itu, melalui akun twitter @SolariaID, mereka mengungkapkan bahwa Solaria telah melakukan standar halal MUI.
"Hai #Solarians, berkaitan dengan pemberitaan mengenai Solaria kota Balikpapan. Berikut yang dapat kami sampaikan. Semua bahan yang kami gunakan bersertifikat halal & kami selalu mengikuti semua prosedur serta arahan dari MUI Pusat," cuitan @SolariaID, Rabu (25/11).
Dalam akun ini pun, pihak Solaria menjelaskan bahwa kasus tersebut pun sudah ditangani oleh MUI Pusat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaDalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaModus culas ini ternyata sudah dilakukan oleh MT sejak membangun bisnisnya pada 2018 dengan mempekerjakan lebih dari 10 karyawan
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaRestoran Baso A Fung menanggapi video viral selebgram Jovi Adhiguna yang menyantap kerupuk babi saat menyantap menu Baso A Fung.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut memastikan bahwa gigi itu bukan milik keluarganya.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca Selengkapnya