Beda dengan Menhan, KSAD sebut Pangdam Bukit Barisan tak dicopot
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Gatot Nurmantyo kaget saat ditanya soal pemecatan Pangdam Bukit Barisan dan Dandim 316/Batam pasca bentrokan TNI vs Polri beberapa waktu lalu. Dia menegaskan keduanya dalam jabatan masing-masing.
Gatot menduga, pencopotan yang dimaksud Menhan Ryamizard Ryacudu terkait bentrok TNI vs Polri yang terjadi pada September 2014 lalu.
"Itu yang lalu, pada saat kejadian pada tanggal 21 September. Pangdamnya dimutasi, danremnya dimutasi, begitu," ungkap Gatot di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Untuk kejadian bentrok baru-baru ini, Gatot mengatakan, masih dilakukan investigasi terhadap pihak-pihak terkait bentrok menewaskan 1 anggota TNI tersebut.
"Yang ini kan, masa saya mutasi begitu saja. Investigasi, lihat dulu dong latar belakangannya bagaimana, baru kita ambil keputusan," jelas Gatot.
Menurut Gatot, saat ini tim investigasi sedang bekerja, pun tim psikologi dari TNI guna menyelidiki kasus bentrokan tersebut. "Tim investigasi sedang bekerja untuk mengadakan penyelidikan, penyidikan dan proses hukum. Kata presiden, kita akan mencari bagaimana solusi permanen. Nah, untuk mengatasi solusi permanen gak bisa ngawur dong. Harus ditinjau dari berbagai aspek," imbuh Gatot.
Proses penyelidikan tersebut, menurut Gatot, tidak diberi batas waktu, namun diberi penekanan untuk menyelidiki hingga tuntas.
"Jadi, saya sudah menyampaikan ke kapolri, saya tak akan menyampaikan apapun mengenai masalah Batam. Semua diserahkan ke tim investigasi dan tim masih bekerja terus," tutur Gatot.
Terkait dengan pemecatan prajurit yang terlibat, Gatot menegaskan, pemecatan harus berlandaskan proses hukum yang jelas. "Tidak mungkin saya langsung pecat. Emangnya siapa saya. Zaman sekarang kan bisa dituntut hukum lagi. Tapi proses penyelidikan dulu, baru penyidikan, pemberkasan, diberikan ke oditur militer, setelah itu disidangkan, keputusan pengadilan yang memecat atau tidak," tutur Gatot.
Gatot menegaskan investigasi akan diungkap secara terbuka.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan akibat bentrokan di Batam, sudah ada penggantian posisi pimpinan Kodam I. Namun untuk di level prajurit, Ryamizard mengatakan bakal melakukan pemecatan.
"Kodam I kan panglimanya ganti, dandim juga diganti. (Prajurit) ya nanti dipecat. Tapi laporan dari KSAD sudah ada, itu segera. Kita cari masalahnya, kalau memang dipecat ya dipecat, kalau memang salahnya jangan dipecat, jangan. Kalau ditunjuk kamu salah, dia terima," ungkap Ryamizard. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi M. Guntur Hamzah membacakan pendapat mahkamah terkait permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnya