Beda keluarga Hafiz-Syifa dan Ade Sara
Merdeka.com - Terkuaknya kasus pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina membuat publik terhenyak. Dua pasangan remaja Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz dan Assyifa Ramadhani Sulaiman alias Syifa dengan tega membunuh rekan sebayanya hanya karena alasan sepele.
Tak hanya kedua pelaku, seluruh keluarga korban dan pelaku pun menjadi sorotan publik. Berbagai media pun menyambangi rumah mereka untuk mengetahui latar belakang pembunuh berdarah dingin tersebut.
Di hadapan media, keluarga Ade Sara mengaku pasrah atas pembunuhan yang terjadi pada putri mereka. Kedua orangtuanya bahkan tidak mau menyalahkan atau menaruh dendam terhadap Hafiz dan Syifa.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
Pemandangan berbeda justru terjadi pada keluarga Syifa dan Hafiz, mereka memilih menutup diri dari kejaran wartawan. Rumah keduanya pun ditinggal begitu saja.
Sejak kasus tersebut mulai bergulir, hanya keluarga Ade Sara yang mengungkapkan niatnya untuk meminta maaf. Sebaliknya, keluarga Hafiz dan Syifa belum sekalipun terbesit untuk mengungkapkan kata tersebut.
Berikut perbedaan antara keluarga Ade Sara, Hafiz dan Syifa:
Minta maaf
Pihak keluarga Ade Sara telah memaafkan Hafiz dan Syifa yang membunuh anak mereka. Bahkan ayah dan ibu Ade Sara malah ingin meminta maaf kepada kedua pelaku."Ibu dan bapaknya itu berpikir mungkin anaknya melakukan satu kesalahan sampai harus dibunuh, makanya orang tua Ade Sara berencana meminta maaf kepada pelaku, mungkin ada perbuatan Ade salah," ujar paman korban, Yohanes Sutarto, saat ditemui di kediaman Ade Sara, di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (10/3).Selain itu, Sutarto juga mengaku sampai saat ini kedua orang tua pelaku belum mengunjungi dan meminta maaf kepada keluarga Ade Sara."Dari keluarga pelaku belum ada yang datang dan meminta maaf," katanya.Walaupun begitu, kedua orang tua Ade Sara, Suroto dan Elizabeth mengaku telah memaafkan kedua pelaku. Saat pemakaman, Elizabeth berujar kepada jenazah Ade untuk memaafkan perbuatan pelaku."Ade yang tenang di sana, mama sudah maafin Hafiz dan Syifa, Ade juga maafin mereka ya," ujar Elizabeth beberapa waktu lalu.
Tidak dendam
Ayah Ade Sara, Suroto mengikhlaskan kepergian putrinya. Dia pun mengungkapkan tidak ada dendam kepada kedua tersangka. Namun Suroto meminta proses hukum pada Hafiz dan Syifa, sepasang kekasih yang membunuh putrinya, tetap berjalan."Dari keluarga mengikhlaskan. Kami ikhlas. Tapi kembali lagi konsekuensi perbuatan mereka tetap dijalankan jangan sampai tidak dijalankan seperti yang sudah-sudah," ujar Suroto di Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07RW 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, (8/3).Lanjut dia, dirinya pun telah menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib. Baik dia maupun ibu Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan."Gini aja sih kita serahkan pihak yang berwenang. Tapi saya ingin pihak berwenang intinya harapan kami mereka berdua bisa merasakan arti kehidupan. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak dilakukan," jelas dia.
Pembunuhan terkuak, rumah sepi penghuni
Hafiz ditangkap polisi bersama pacarnya Syifa usai membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Sejak Hafiz ditahan, kediamannya sepi tanpa aktivitas.Hafiz tinggal di Perumahan Pulo Gebang Permai, Blok A1 nomor 8 RT 05 RW 10, Cakung, Jakarta Timur, bersama orang tuanya. Rumah tersebut tampak sepi tidak terlihat aktivitas di dalam rumah.Bahkan lampu teras dibiarkan menyala tanda tidak ada penghuni. Sebuah motor bebek terpakir di halaman depan.Menurut keterangan teman ayah Hafiz yang tak mau disebut namanya, keluarga Hafiz sudah beberapa hari tidak ada di rumah."Saya sih kurang tahu, tapi yang jelas rumahnya kosong," ujar pria yang memakai baju biru, di lokasi.
Tak hanya Hafiz, rumah Syifa di daerah Jatinegara, Jakarta Timur juga tampak sepi penghuni. Kasus pembunuhan yang melibatkan Syifa membuat keluarga tiba-tiba menutup rapat rumah mereka."Sejak tadi pagi pintunya tertutup biasanya pintunya selalu terbuka. Afifah, adik Syifa kelas 1, cerita ke anak saya katanya kakak Syifa nangis katanya gara-gara Ade Sara," tambah dia.Dari pantauan merdeka.com, kediaman Syifa di Jalan BB RT 04 RW 14 No 30 Cipinang Muara, Jakarta Timur terlihat sepi. Terlihat rumah Syifa yang bercat hijau dan biru masih berantakan karena tengah direnovasi.Menurut pengakuan para tetangga, keluarga Syifa telah pergi selepas zuhur. Belum jelas kemana keluarga Syifa pergi."Ayah Syifa pergi tadi naik mobil dengan semua keluarganya," tutup Genu.
Baca juga: 5 Cerita tentang Hafiz: kayak jagoan, dikenal pencemburu Hafiz dan Asyifa di Polres Bekasi, mengapa bisa tertawa? Pembunuhan Sara contoh penyelesaian masalah dengan cara ekstrem Akal bulus pembunuh Ade Sara yang tak mulus Kisah 4 pasangan kekasih berkomplot jadi pembunuh 5 Bukti ini mengarah pada pengungkapan pembunuhan Ade Sara (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaSyifa Hadju begitu dekat dengan keluarga Rizky Nazar.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPotret Kebersamaan Syifa Hadju dengan calon kakak iparnya, Rizkina Nazar [Credit Foto: instagram.com/rizkinanazarr]
Baca SelengkapnyaKasus mayat terbungkus kain sarung di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya terbongkar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaAmy dan Farida sebenarnya adalah dua besan yang saling memberi dukungan.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya