Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda nasib dua putri Soekarno di hari Selasa

Beda nasib dua putri Soekarno di hari Selasa Megawati dan Rachmawati. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PDI Perjuangan menggelar perayaan hari jadinya yang ke-44 di Jakarta Convention Center, Selasa (10/1). Megawati Soekarnoputri tampak bangga menyaksikan partai berlambang kepala banteng ini tengah jaya.

Tampak hadir Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dan nyaris seluruh menteri. Begitu pula para kepala daerah dan pimpinan partai koalisi.

"Merdeka, merdeka, merdeka," teriak Megawati diikuti gemuruh suara kadernya.

Mega menyerahkan potongan tumpeng pertama untuk Jokowi, dan potongan kedua untuk JK.

Dalam pidato politiknya, Mega menyampaikan pesan pada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. PDIP siap menjaga pemerintahan yang sah. Kader-kader PDIP siap mengamankan pemerintahan Jokowi-JK di tengah berhembusnya isu makar.

hut ke 44 pdip

"Kalau ada yang mau macam-macam, pak presiden, pak wapres, panggil saja kita," kata Mega disambut tepuk tangan para kader partai dan tamu undangan.

Presiden Jokowi mengapresiasi pernyataan Megawati ingin melawan pihak-pihak yang hendak menjatuhkan pemerintahan sah secara konstitusional. Menurut Jokowi, pernyataan tersebut bentuk perjuangan demokrasi.

Di hari yang sama dengan Megawati pidato dengan segala kemegahannya, Rachmawati Soekarnoputri di atas kursi roda didorong menuju ruang Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Tak cuma Rachma, ada Ahmad Dhani dan Mayjen (Purn) Kivlan Zen di sana.

Para tersangka kasus dugaan makar ini tengah mengadu kepada pimpinan DPR. Mereka meminta kasus ini dihentikan karena tak ada niatan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Rachma juga menangis saat menceritakan makar yang dialami ayahnya tahun 1965. Dia mengaku tengah bersama Soekarno saat dewan revolusi mengepung Istana Negara kala itu. Para dewan revolusi itu mencari Soekarno agar dirinya turun sebagai presiden. Dari kejadian itu, Rachmawati tahu definisi makar sebenarnya.

rachmawati soekarnoputri lapor ke dpr

"Pada 1965 saya berada di istana apa saya tahu artinya makar pasukan tidak dikenal mengepung istana menanyakan Presiden di mana itu kan jelas. Tapi kami datang ke MPR Pak," jelasnya.

"Saya berada di Istana Pak, jadi bagaimana yang dikatakan makar itu saya tahu kalau pengumuman di radio dewan revolusi dipimpin oleh Kolonel. Tapi kami ingin datang ke MPR menyampaikan petisi. Kalau mau makar kami kepung istana bukan ke MPR yang katanya ini rumah rakyat," sambung Rachmawati sambil menangis.

Presiden Soekarno mungkin tak pernah membayangkan jika nasib putri-putrinya kelak akan berbeda 180 derajat. Satu jadi ketua partai penguasa, satu lagi jadi tersangka kasus makar. Hari Selasa kemarin, perbedaan keduanya terasa sangat jelas. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen 2 Istri Soekarno Kompak Naik Mobil Bersama saat Pemakaman Bung Karno, Sorot Matanya Penuh Arti
Momen 2 Istri Soekarno Kompak Naik Mobil Bersama saat Pemakaman Bung Karno, Sorot Matanya Penuh Arti

Potret istri, anak dan keluarga Soekarno berkumpul bersama di hari pemakanan Presiden Soekarno mendapat banyak sorotan. Begini suasananya.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Megawati Duduk Sebelahan Sama Presiden Soeharto saat Ibu Fatmawati Meninggal Dunia
Foto Langka Megawati Duduk Sebelahan Sama Presiden Soeharto saat Ibu Fatmawati Meninggal Dunia

Potret lawas Presiden ke-2 Ri dengan Megawati Soekarnoputri di rumah duka saat Fatmawati wafat.

Baca Selengkapnya
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?

Megawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Bung Hatta Menghadiri Acara Pernikahan Mendiang Rachmawati Soekarnoputri, Putri Ketiga Bung Karno
Potret Lawas Bung Hatta Menghadiri Acara Pernikahan Mendiang Rachmawati Soekarnoputri, Putri Ketiga Bung Karno

Momen lawas pernikahan Rachmawati Soekarnoputri yang dihadiri oleh Bung Hatta.

Baca Selengkapnya
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja

Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.

Baca Selengkapnya
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Baca Selengkapnya
Wanita Jepang Berparas Cantik Ini Tak Disangka Punya Nasib Bagus, Jadi Istri Penguasa di Indonesia
Wanita Jepang Berparas Cantik Ini Tak Disangka Punya Nasib Bagus, Jadi Istri Penguasa di Indonesia

Berikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Makin Sengit Megawati Singgung Jabatan Kapolri Pak Sigit Lewati Lima Angkatan di Polri
VIDEO: Makin Sengit Megawati Singgung Jabatan Kapolri Pak Sigit Lewati Lima Angkatan di Polri

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.

Baca Selengkapnya
Trah Soekarno di Kursi DPR Periode 2024-2029
Trah Soekarno di Kursi DPR Periode 2024-2029

Dalam prosesi pelantikan 575 anggota DPR baru diambil sumpahnya, terdapat empat keturunan Soekarno.

Baca Selengkapnya
Megawati Merasa PDIP Ditinggal, Prabowo: Saya Tidak Mengerti, Siapa Meninggalkan Siapa?
Megawati Merasa PDIP Ditinggal, Prabowo: Saya Tidak Mengerti, Siapa Meninggalkan Siapa?

Prabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya