Beda Pendapat Kompolnas dan Arema FC soal Tiket Pertandingan
Merdeka.com - Fakta baru kembali terungkap terkait tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) kemarin. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menduga bahwa tiket pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dicetak melebihi kapasitas penonton stadion.
Menurut Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, pihaknya menemukan fakta tentang penjualan tiket pertandingan di luar kapasitas stadion. Hal ini diketahui, usai Kompolnas menemui Bupati Malang M Sanusi, guna menggali informasi terkait Stadion Kanjuruhan.
"Kemarin kami ketemu Bupati, kapasitas stadion hanya 30 ribu tapi yang dicetak Panpel (panitia pelaksana) itu lebih dari itu," ungkap Albertus Wahyurudhanto kepada wartawan di Malang, Selasa (4/10).
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Apa yang terjadi di Stadion Teladan Medan? Akibatnya, Stadion Teladan Medan ambruk di tengah kepadatan penonton. Petaka ini mengakibatkan 9 anak tewas karena terinjak-injak massa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang jatuh pingsan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Dimana Persebaya bermain melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
Berdasar temuan fakta tersebut, Kompolnas mengatakan bahwa saat berada di lapangan, tim keamanan tidak ada yang menjalankan instruksi. Hal tersebut lantas berimbas pada pencopotan jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, melalui surat telegram Kapolri nomor ST/2098/X/2022.
"Itulah sementara Kapolri mencopot Kapolres yang bertanggung jawab dan Danton sekarang sedang diperiksa Bareskrim, Propam. Kalau ada pelanggaran pidana wilayah Reskrim, kode etik (ditangani) Propam," lanjut Albertus.
Kompolnas juga mendapatkan informasi bahwa saat pertandingan berjalan setengah permainan, para penonton masih mengenakan gelang tiket dan kondisi tribun penuh dengan penonton.
Sedangkan untuk hal pengamanan, kendaraan taktis barakuda telah disiapkan setelah pertandingan selesai. Namun karena posisi kendaraan berada di luar stadion, sementara massa sudah ramai memadati area tersebut, barakuda tidak bisa keluar.
Pertandingan tersebut dikawal petugas gabungan sebanyak 2.000 personel di mana terdiri atas 600 personel Polres Malang, 1.400 bantuan Polres lain, Brimob dan TNI.
Keterangan berbeda sebelumnya diungkapkan oleh Media Officer Arema FC Sudarmaji. Dia menuturkan bahwa kapasitas tribun Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu orang.
Pihaknya juga mengklaim bahwa mereka tidak menjual tiket pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya melebihi kapasitas. Sudarmaji juga sempat menegaskan bahwa tidak terdapat luberan penonton selama acara pertandingan berlangsung, yang mana hal ini menjadi bukti bahwa pihaknya tidak menjual tiket di luar daya tampung Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," ungkap Sudarmaji.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaStadion sepak bola Jakarta International Stadium (JIS) kembali menjadi sorotan publik karena ternyata tidak memenuhi standar FIFA .
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDalam pertimbangannya, hakim berpendapat berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung, para termohon dihukum karena kealpaanya membuat orang lain meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca Selengkapnya