Beda Pendapat Saat Rapat, Seorang Guru Dianiaya Kepsek dan Kawan-kawannya
Merdeka.com - Sebuah video penganiayaan seorang guru di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, beredar di jejaring media sosial, Minggu (5/6). Video berdurasi 2,8 menit itu, mempertontonkan seorang yang mengenakan pakaian dinas aparatur sipil negara (ASN), menganiaya seorang guru.
Dalam video itu terlihat guru yang dianiaya dibawa ke tengah jalan oleh sejumlah orang dan seorang pria berbaju merah. Terdengar suara caci maki dari seorang perempuan, yang ditujukan kepada guru yang dianiaya.
Guru tersebut berkali-kali minta perlindungan kepada warga sekitar yang menonton, namun tidak ada yang menolong. Belakangan diketahui, guru yang dianiaya bernama Anselmus Nalle (44).
-
Kenapa guru ini viral? Tri Adinata, dengan akun TikTok pribadinya @triadinata91 menarik perhatian ribuan orang dengan video singkatnya yang menakjubkan. Video yang telah menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, memperlihatkan bagaimana musik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan dukungan kepada perjuangan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polisi. Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban pada 31 Mei 2022.
Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (31/5) lalu, sekitar pukul 12.20 Wita dengan tempat kejadian perkara (TKP) di ruang guru, lapangan sekolah, ruangan perpustakaan, serta di depan teras SD Negeri Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
"Terlapor adalah Aleksander Nitti yang merupakan Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba dan kawan-kawan atau terduga pelaku lainnya, berjumlah enam orang," ujar FX Irwan Arianto, Minggu (5/6).
Kronologi Kejadian
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto menguraikan, peristiwa bermula saat rapat evaluasi ujian sekolah dan persiapan penilaian akhir semester. Terjadi perbedaan pendapat saat sesi usul dan saran, antara korban dan terduga pelaku.
Akibat beda pendapat tersebut, terduga pelaku marah lalu menggebrak meja. Kemudian berjalan cepat menghampiri dan meninju korban, mengenai bahu kiri belakang. Terduga pelaku juga mengayunkan kursi kayu ke badan korban, namun ditangkis sehingga tangan kanan korban serta jari membengkak.
"Bersamaan itu juga ibu bernama Elionora Katerina Nitti juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, dengan cara melempar menggunakan buku pada punggung dan memukul korban sambil berteriak mengeluarkan kata-kata makian," ungkap FX Irwan Arianto.
Dipukul Pakai Kayu
Seorang ibu bernama Ernawati Manu juga memukul korban menggunakan kayu sebesar genggaman tangan, yang mengenai kepala bagian kanan korban. Aksi pengeroyokan itu berhasil dilerai oleh guru lainnya keluar ruangan rapat.
"Saat itu korban masih terus dikejar oleh para pelaku hingga lapangan sekolah. Saat di lapangan sekolah, korban mendapat pemukulan dari seseorang bernama Demsy, yang mengenai tangan kiri korban. Demsy juga merampas satu unit hand phone yang berada di genggaman korban," ungkapnya.
Korban terus digiring dan dikejar paksa kembali menuju ke ruangan sekolah bagian perpustakaan, sehingga korban mendapat pemukulan dari Goris Tanone di bibir hingga luka robek dan berdarah.
Korban juga dianiaya di pelipis hingga luka dan lebam, oleh terduga pelaku lain bernama Daniel Laot. Korban terus digiring oleh para terduga pelaku hingga di depan sekolah, kemudian dianiaya lanjut oleh Roni Meko dengan cara ditinju pada pipi serta dagu.
Korban kemudian melarikan diri ke kantor Desa Oebelo sambil meminta perlindungan perangkat desa, dan disarankan untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.
"Atas kejadian tersebut korban datang melaporkan ke Mapolres Kupang guna proses hukum selanjutnya. Barang bukti adalah, video rekaman pada saat terjadi dugaan tindak pidana," tutup FX Irwan Arianto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaLantaran melakukan aksi tak mulia, para siswa tersebut menuai rasa miris publik.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca Selengkapnya