Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda Pengakuan AKBP Dody Cs dan Irjen Teddy Minahasa saat Dikonfrontir Soal Sabu 5 Kg

Beda Pengakuan AKBP Dody Cs dan Irjen Teddy Minahasa saat Dikonfrontir Soal Sabu 5 Kg Irjen Teddy Minahasa. Youtube Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Tersangka kasus narkoba, Dody Prawiranegara dan Linda membantah barang bukti lima kilogram sabu masih utuh di Kejaksaan Negeri Bukittinggi seperti diklaim pengacara mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris. Hal itu dikatakan Dody yang merupakan mantan Kapolres Bukittingi dan Linda saat dikonfrontasi dengan Teddy Minahasa di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/11) kemarin.

"Klien kami tetap konsisten dengan keterangan di berita acara pemeriksaan (BAP). Tidak ada yang perlu diubah, sesuai fakta kebenaran, tidak goyang sama sekali," kata pengacara Dody dan Linda, Adriel Purba di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/11).

Konfrontasi itu dilakukan terkait kasus dugaan penggelapan dan pengedaran barang bukti lima kilogram sabu AKBP Dody, Irjen Teddy dan Linda terhadap tersangka Arif yang berasal dari kalangan sipil.

Adriel menepis tudingan kubu Teddy Minahasa, kliennya mengedarkan sekaligus menjadi bandar dari barang haram lima kilogram tersebut. Kubu Teddy Minahasa melalui Hotman Paris sebelumnya menyebutkan bahwa barang bukti narkoba yang disita dalam sebuah operasi masih ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat.

"Saya baru dapat info hari ini dari Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat melalui Asintelnya membantah semuanya statement Pak TM (Teddy Minahasa) melalui kuasa hukumnya bang Hotman mengenai barang bukti sabu yang katanya masih utuh dan di sana," kata Adriel.

Perdebatan Konfrontasi Irjen Teddy Minahasa dengan AKBP Doddy Cs

Polda Metro Jaya tengah memfasilitasi pemeriksaan secara konfrontasi antara mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa (TM) dengan AKBP Dody Prawiranegara bersama tersangka lainnya terkait kasus 5 kilogram sabu.

Selama proses konfrontasi berlangsung, Tim Penasihat Hukum Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris mengatakan, dalam perdebatan kedua belah pihak turut membahas soal duduk perkara 5 kilogram sabu yang menjadi pokok perkara dugaan pengedaran barang haram tersebut.

"Hari ini masih berlangsung konfrontir antara Irjen TM melawan mantan anak buahnya Doddy Kapolres dan juga pengusaha linda, pointer-pointer yang menjadi kejanggalan dan belum ada titik temu adalah TM itu dituduh memperdagangkan yang 5 kg ternyata yang disita dari rumah Anita dan Doddy itu hanya 3,3 kg terus 1,7 kg itu ke mana? Enggak ada buktinya enggak ada," katanya saat ditemui, Rabu (23/11).

Sehingga, Hotman menyangkal apabila ada tuduhan yang menyebut kliennya turut menjual barang bukti sabu tersebut. Karena tidak tepat bila dianggap sabut tersebut dijual, karena ada selisih dalam total keseluruhan barang bukti narkotika itu.

"Jadi tidak tepat tuduhan bahwa seolah-olah TM ini memperdagangkan 5 kilogram sampai sekarang belum ada buktinya. Yang kedua TM berselisih pendapat terjebak dengan Doddy soal TM bilang gini 'kan waktu kamu melapor ke saya sebagai kapolda, ada penangkapan di bulan April dan Mei 41,4 kilogram narkoba," jelasnya.

"Terus pada saat mau rilis dimusnahkan beberapa hari kemudian ditimbang itu barang bukti ternyata cuma sisa 39,5, jadi ada 1,9 kilogram lebih diduga dicolong seseorang enggak tahu siapa," tambah Hotman.

Oleh sebab itu, dia mengacu pada keterangan Irjen Teddy menduga jika barang yang menjadi dasar dirinya terseret dalam kasus pengedaran narkotika sabu tersebut, adalah barang bukti yang hilang tanpa sepengatuhannya.

"Makanya TM mengatakan jangan-jangan itu sebagian yang beredar yang tanpa sepengetahuan saya karena memang dari awal itu barang sudah menghilang. Dan selama ini sejak penangkapan sampai dengan penyitaan dari rumah Doddy yang menyimpan narkoba tersebut terus menerus adalah Doddy sebagai Kapolres," ungkapnya.

Padahal, Hotman mengungkapkan, jika pada 24 September 2022, Irjen Teddy telah memerintahkan menghentikan semua rencana penyergapan, dan mengembalikan barang bukti utuh ke Polda Sumatera Barat.

"Rencana undercover stop semuanya barang semua dikembalikan ke Sumatera Barat. Tapi kenapa pada saat penyitaan tanggal 12 Oktober 2022 kok malah ada di rumah Anita maupun Doddy, jadi di situ kan ada berbagai kejanggalan," terangnya.

Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banding Ditolak, Teddy Minahasa Tetap Dipenjara Seumur Hidup
Banding Ditolak, Teddy Minahasa Tetap Dipenjara Seumur Hidup

Teddy Minihasa divonis hukuman seumur hidup atas kasus narkoba.

Baca Selengkapnya
Polri Kirim Berkasa Pemecatan Teddy Minahasa ke Setmilpres
Polri Kirim Berkasa Pemecatan Teddy Minahasa ke Setmilpres

Teddy Minahasa Putra dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat karena melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Perwira Polisi yang 'Tunduk' pada Narkoba, Ada yang Berpangkat Jenderal
Ini Deretan Perwira Polisi yang 'Tunduk' pada Narkoba, Ada yang Berpangkat Jenderal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.

Baca Selengkapnya
Banding Etik Ditolak, Irjen Teddy Minahasa Tetap Dipecat dari Polri
Banding Etik Ditolak, Irjen Teddy Minahasa Tetap Dipecat dari Polri

Sidang KKEP Banding terhadap pemohon Irjen Pol. Teddy Minahasa berlangsung hari ini di Ruang Rapat Itwasum Mabes Polri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Mohang Silitonga rapat dengan Komisi III membahas kasus Ipda Rudy Soik buntut pembongkaran mafia BBM

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Ipda Rudy Soik Usai Rapat Komisi III, Kepala Dielus Kapolda Hingga Bongkar Hoaks
VIDEO: Kejutan Ipda Rudy Soik Usai Rapat Komisi III, Kepala Dielus Kapolda Hingga Bongkar Hoaks

Rudy Soik menyatakan, ada sejumlah pernyataan dari Kapolda NTT dan anggota komisi III yang tidak benar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sidang Kode Etik AKP Dadang Dibentak Kombes, Dipecat Buntut Tembak Kasat Reskrim
VIDEO: Sidang Kode Etik AKP Dadang Dibentak Kombes, Dipecat Buntut Tembak Kasat Reskrim

AKP Dadang Iskandar dijatuhi hukuman etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kepolisian atau PTDH.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Melotot Tunjuk Ipda Rudy Soik di DPR, Elus Kepala Minta Jadi Polisi Baik
VIDEO: Kapolda NTT Melotot Tunjuk Ipda Rudy Soik di DPR, Elus Kepala Minta Jadi Polisi Baik

Daniel juga ingin agar Rudy juga harus taat dan patuh terhadap aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Benny Harman Skakmat Kapolda NTT Kasus Rudy Soik: Kasian Dipermalukan di Sini, Dikerjai Anak Buah
VIDEO: Benny Harman Skakmat Kapolda NTT Kasus Rudy Soik: Kasian Dipermalukan di Sini, Dikerjai Anak Buah

Benny menduga Kapolda NTT tengah dikerjai anak buahnya pada kasus Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap

Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT

Polda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.

Baca Selengkapnya