Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda perlakukan demonstran, pegawai KPK disemprot polisi

Beda perlakukan demonstran, pegawai KPK disemprot polisi Ilustrasi KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini diramaikan oleh dua aksi unjuk rasa. Dua kelompok massa itu membawa aspirasi berbeda.

Satu kelompok menamakan diri mereka Front Aksi Merah Putih. Para pengunjuk rasa itu mendesak pengusutan kasus-kasus besar seperti korupsi pemberian FPJP dan penetapan Banl Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, serta dugaan penyimpangan pemberian Surat Keterangan Lunas penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Mereka turut memprotes sikap para pegawai KPK karena beberapa waktu lalu mengkritik kebijakan pelaksana tugas pimpinan lembaga antirasuah itu melimpahkan penyidikan kasus korupsi Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Menurut mereka sikap para karyawan itu bentuk pembangkangan dan lebih mirip aktivis lembaga swadaya masyarakat.

"Seharusnya mereka bekerja, bukan malah terpolitisasi dengan melakukan demonstrasi," kata salah satu pengunjuk rasa Front Merah Putih dalam orasinya, Jumat (13/3).

Pihak KPK tidak memperbolehkan mereka masuk ke dalam area gedung dan hanya berorasi di pinggir jalan. Tetapi berbeda perlakuan terhadap aksi Koalisi Masyarakat Sipil Anti Mafia Tambang dan Selamatkan KPK. Pihak lembaga penegak hukum itu justru membolehkan elemen koalisi masyarakat sipil berorasi di pelataran Gedung KPK. Apalagi KPK secara sukarela menyediakan fasilitas pengeras suara buat mereka.

Karena hal itulah massa Front Merah Putih merangsek masuk ke dalam pelataran Gedung KPK. Mereka pun mempertanyakan pembedaan perlakuan itu.

Di sudut Gedung KPK, nampak seorang petugas polisi berbicara agak sewot dengan beberapa pegawai KPK. Dia pun mempertanyakan mengapa terjadi pembedaan perlakuan itu.

"Ini mestinya kan enggak bisa. Karena kalau yang satu di dalam, yang satu di luar. Kan kita yang repot pengamanannya," kata petugas Polsek Setiabudi enggan dicantumkan namanya itu.

Namun, mendengar keluhan itu para pegawai KPK tak berkutik. Mereka cuma senyum-senyum kecut disemprot oleh polisi karena membedakan perlakuan terhadap pengunjuk rasa itu.

"Gedung ini milik rakyat, tidak boleh ada diskriminasi. Kami juga rakyat yang menyampaikan pendapat! Jangan dibeda-bedakan" ujar salah seorang orator Front Merah Putih.

Mendengar protes itu, kelompok pro KPK pun cuma terdiam saat dihadapkan dengan kelompok kontra. Seorang polisi Pengamanan Objek Vital juga bingung dengan hal itu. Sebab dengan memberi perlakuan berbeda terhadap kelompok massa justru rawan menimbulkan gesekan. Sebagai petugas saban hari menjaga Gedung KPK dia mengaku khawatir dengan potensi konflik.

"Tapi mereka (KPK) enggak mau dengar, kalau begini kan repot. Apalagi mereka dikasih fasilitas, terlalu keliatan perbedaannya. Kalau mereka ngiri gimana?" Kata polisi itu.

Sayang sampai saat ini pihak KPK enggan buka mulut saat dimintai tanggapan soal itu. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi

Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR

Pengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.

Baca Selengkapnya
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade

Barikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan

Lukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan

Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
Pembubaran Forum Diskusi di Kemang Ganggu HAM dan Demokrasi Indonesia
Pembubaran Forum Diskusi di Kemang Ganggu HAM dan Demokrasi Indonesia

Dia mengatakan kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya