Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda Sikap dengan Pemda Lain, Pemkot Tangsel Minta Operasional KRL Tak Disetop

Beda Sikap dengan Pemda Lain, Pemkot Tangsel Minta Operasional KRL Tak Disetop Penumpang KRL di Stasiun Manggarai. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah daerah DKI Jakarta, Bogor dan daerah penyangga ibu kota meminta operasional KRL dihentikan sementara selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini untuk memutus rantai potensi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan justru berbeda sikap. Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak sependapat terkait wacana penghentian operasional KRL.

"Di peraturan Walikota nomor 13 tahun 2020 itu disebutkan bahwa semua pergerakan orang dan barang dihentikan sementara, kecuali kereta api dan pesawat udara," jelas Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Senin (20/4).

Pemkot Tangsel beralasan, moda transportasi KRL sangat penting dan dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok di Tangsel. Bahan pangan yang masuk di Pasar Serpong, berasal dari daerah Maja, Rangkasbitung.

"Kereta api seperti apa, yang mengangkut kebutuhan 9 bahan pokok, bahan di Pasar Serpong itu kan dari Maja, jadi nanti kita akan terpengaruh, jadi seperti itu. Bukan penyetopan, karena berpengaruh kepada ekonomi nanti," jelas dia.

Meskipun tetap beroperasi, pihaknya memastikan sejumlah stasiun yang ada di Tangsel, menjalankan protap kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.

"Seperti aturan jaga jarak, penggunaan masker, pengecekan suhu badan. Jadi bukan kereta api kita setop, karena dia ngangkut sembako. Kita enggak sampai kesitu, tapi manajemen kereta apinya memahami atau menerapkan protokol kesehatan," terang Benyamin.

Jumlah Penumpang Turun

Sementara itu, Kepala Stasiun Rawa Buntu Iskandar mengakui adanya penurunan penumpang hingga 80 persen yang terjadi sejak PSBB diterapkan di Tangsel pada Sabtu (18/4).

"Biasanya pergerakan penumpang yang keluar maupun yang masuk stasiun mencapai 22.000 penumpang. Namun, saat ini telah berkurang sekitar 80 persen. Sebelum-sebelumnya (PSBB) adalah sekitar 18 persen, waktu baru imbauan bekerja dan sekolah dari rumah," kata dia.

Dari pantauan di stasiun Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, aktivitas penumpang KRL tidak seperti hari-hari sebelumnya. Pihak pengelola stasiun juga menerapkan standar protokol kesehatan bagi penumpang, yang akan memasuki area stasiun dengan pemeriksaan suhu tubuh dan kewajiban menggunakan hand sanitizer.

"Penyemprotan disinfektan juga rutin kami lakukan," ucap dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dianggap Membahayakan, Klakson Bus Telolet Dilarang di Kota Tangerang
Dianggap Membahayakan, Klakson Bus Telolet Dilarang di Kota Tangerang

Saat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini

Penumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.

Baca Selengkapnya
Catat, Angkutan Berat Diusulkan Dilarang Lewat Tol Dalkot saat KTT ASEAN pada 5-7 September
Catat, Angkutan Berat Diusulkan Dilarang Lewat Tol Dalkot saat KTT ASEAN pada 5-7 September

Dirlantas ingin pelarangan angkutan berat melintas di Tol Dalam Kota saat KTT ASEAN diawali dengan sosialisasi.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak

Polda Banten tidak menerapkan contra flow, itu karena arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta harus tetap dibuka

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI

Pihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan

Subsidi berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Baca Selengkapnya
KRL Arah Jakarta Tertahan di Pasar Minggu Saat Jam Sibuk, Diduga Akibat Rel Patah
KRL Arah Jakarta Tertahan di Pasar Minggu Saat Jam Sibuk, Diduga Akibat Rel Patah

Dua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Larang Klakson Telolet di Bus
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Larang Klakson Telolet di Bus

Klakson telolet dapat membuat komponen vital pada bus tidak berfungsi optimal dan sangat rawan mengalami malafungsi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi
Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi

Akibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.

Baca Selengkapnya