Begal driver ojek online, lima pemuda Bali diringkus polisi
Merdeka.com - Polresta Denpasar Selatan meringkus komplotan pelaku begal yang masih berusia 17 tahun. Kelima pelaku tersebut berinisial AB, YY, OP, AR, MS.
Mereka diringkus setelah melakukan begal pada korban bernama Satria Yudha Wibawa (23) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/5) sekitar pukul 02.30 WITA, di Jalan Tukad Petanu, Gang Garuda, Panjer, Denpasar Selatan.
Saat mengambil orderan penumpang, korban tiba-tiba diberhentikan oleh para pelaku. Mereka langsung merampas kunci motor korban. Selanjutnya, salah satu dari pelaku ada yang meminta rokok. Tetapi, dari arah belakang langsung memukul korban dan mengambil telepon genggam korban. Setelah itu, para pelaku kabur.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya para pelaku berhasil diamankan pada Kamis (5/7) di tempat tinggal para pelaku masing-masing. Para pelaku mengakui perbuatannya.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan, pihaknya baru melakukan penangkapan setelah betul-betul yakin bahwa kelompok mereka yang melakukan aksi begal.
"Saat kita mulai mendapatkan informasi yang akurat. Baru kita melakukan penangkapan. Dalam kurun waktu dua hari kelima-limanya bisa kita tangkap," ucapnya di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (12/7).
Kapolsek juga menjelaskan, salah satu dari mereka adalah residivis yang berinisial OP dengan kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) dan dua diantaranya masih berstatus pelajar kelas 3 SMA.
"Karena proses pidananya diancam lebih dari 5 tahun, Sehingga kita lakukan penahanan. korbannya ini seorang GO-JEK yang dia datang mengantar makanan kepada pelanggannya. Kemudian, disetop setelah itu dimintai rokok. Karena korbannya, memang tidak merokok akhirnya korban dipukuli di tengah Jalan sampai pingsan, lalu handphonenya dirampas dan dibawa kabur," ungkap Kapolsek.
Menurut Kapolsek, mereka mengaku baru pertama kali melakukan aksi begal. Untuk barang buktinya berupa satu buah telepon genggam merek Oppo warna hitam dan sempat dijual dengan harga Rp 2.500.000.
"Untuk barang buktinya berupa handphone, sudah sempat dijual kemudian dibagi berlima untuk dibuat foya-foya," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaSindikat pencuri bajaj ini terungkap setelah mendalami laporan polisi dari seorang warga.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap lima orang tersangka kasus pencurian bajaj. Dua di antaranya merupakan eksekutor yang telah beraksi selama 18 kali.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya