Begal motor Palembang tak lulus sekolah tapi terdidik & profesional
Merdeka.com - Mayoritas begal motor yang beraksi di Palembang ternyata berasal dari kalangan remaja yang tak lulus sekolah. Meski demikian, mereka cenderung sudah terdidik dan profesional dalam setiap beraksi.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, pemetaan tersebut berdasarkan keterangan para pelaku yang sudah tertangkap.
"Begal di Palembang rata-rata masih remaja dan sekolah tak lulus. Tapi, mereka sudah terdidik dan profesional berbuat kriminal termasuk pembegalan motor," ungkap Djarod, Jumat (6/3).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut dia, banyaknya kalangan remaja yang terlibat aksi pembegalan disebabkan faktor lingkungan. Apalagi, orangtua kurang memantau pergaulan mereka sehingga mudah terpancing ajakan dari orang lain.
"Pergaulan bebas faktor utamanya. Kontrol orangtua harus dilakukan," kata dia.
Untuk mencegah aksi begal motor di wilayah Sumsel, sambung dia, pihaknya menurunkan personel dengan mengenakan seragam preman turun langsung ke sejumlah titik rawan. Tim ini berasal dari satuan sabhara, intel, reserse, hingga lantas.
"Kami juga imbau warga aktifkan poskamling dan siskamling di tempat tinggalnya agar jika ada aksi kriminalitas, aparat kepolisian bisa segera terjun ke lapangan," ujarnya.
Dia menambahkan, baik korban atau masyarakat yang melihat aksi pembegalan segera melaporkan ke satuan Polri terdekat. Main hakim sendiri hingga membakar si pembegal bukan suatu aksi yang dibenarkan dan bisa jadi termasuk tindak kriminalitas.
"Pembegal juga manusia. Jadi, serahkan saja ke aparat kepolisian dan pasti akan diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaVideo yang beredar pada 22 September 2023 yakni video lama yang terjadi bulan Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca Selengkapnya