Pelaku Pelecehan Seksual di Bogor Ditangkap, Polisi Temukan Kondom dan Tisu Magic
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota menangkap PP (27), seorang pelaku pelecehan seksual di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu membawa tisu magic.
Kabag Log Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni menjelaskan, PP menjalankan aksinya pada Senin (20/12) sekitar pukul 22.45 WIB.
Korban berinisial A yang saat itu berjalan kaki di Jalan Malabar bersama temannya, N usai bekerja. Kemudian datang sepeda motor dari arah berlawanan dengan memepet A dan N.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Jalannya kan sempit. Setelah dipepet, pelaku lalu meremas payudara korban A dengan (tangan) kanannya," kata Pahyuni, Selasa (21/12).
Pelaku kemudian kabur. Sementara korban dan temannya berteriak meminta tolong. Salah seorang warga kemudian mendatangi keduanya.
"Pelaku diamankan warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong korban yang kebetulan warga tidak jauh dari lokasi kejadian," terang Pahyuni.
Setelah diserahkan ke polisi, didapati pelaku memiliki lima kondom, dua bungkus tisu magic, mengenakan tas selempang warna hitam serta mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi B 4134 FP.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 289 KUHP Jo Pasal 281 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman pidana 9 tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaPelaku tak menyangka korban akan melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPelaku awalnya niat untuk memijat korban, namun ternyata dia terangsang dan melakukan pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian turut menyita pakaian yang digunakan terduga pelaku pada saat melakukan kejahatan.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca Selengkapnya