Begal sadis di Bandung tewas didor polisi
Merdeka.com - Aparat Satreskrim Polrestabes Bandung menembak mati begal kerap beraksi di wilayah hukumnya. Tindakan represif diambil karena pelaku inisial SA (30) dan rekannya Mr X melawan saat hendak ditangkap.
Penangkapan terhadap dua pelaku begal ini dilakukan di Jalan Cidurian, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (11/5) sekitar pukul 02.00 WIB. "Penembakan dilakukan karena akan melakukan perlawanan saat ditangkap," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Rumah Sakit Sartika Asih.
Penembakan terhadap kedua pelaku ini berawal ketika jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung tengah melakukan kring serse di wilayah Cidurian, Kota Bandung. Saat tengah patroli, jajaran mencurigai adanya gerak gerik dua orang menggunakan sepeda motor.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kemudian saat akan di hampiri, keduanya pun melarikan diri," ujarnya.
Aksi kejar-kejaran terjadi. Setelah itu, di tengah pengejaran kedua pelaku mengarahkan senjata rakitan jenis revolver kepada petugas. "Karena membahayakan, jajaran melakukan tindakan tegas dan terukur," jelasnya.
Pelaku tak berdaya usai timah panas bersarang di tubuhnya. Kepolisian langsung mengamankan pelaku sudah bersimbah darah.
Selain pelaku diamankan juga barang bukti dua telepon genggam, satu pistol rakitan jenis revolver berikut satu peluru, beberapa kunci astag, satu golok, dan dua motor matik merek Honda. Saat ini, jasad keduanya tengah di evakuasi di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, guna dilakukan Identifikasi.
"Kita akan kembangkan, kasus ini dengan jaringan lainnya," tandasnya.
Dia menambahkan, pelaku diketahui merupakan kelompok Lampung yang kerap melakukan aksi curanmor dan curas di Bandung. Dalam aksinya, kedua pelaku ini tak segan-segan menghabisi para korbannya, untuk mendapat barang incaran. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaWakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan, masing-masing pelau berinisial S, AJ dan IR.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya