Begal sadis kelompok 'Ganek' diringkus Polres Metro Bekasi
Merdeka.com - Komplotan begal sadis yang biasa beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, diringkus polisi. Terakhir, komplotan yang mengatasnamakan Ganek alias gerombolan anak nekat itu beraksi hingga seorang warga, Abdul Wahab (38) tewas setelah disabet sebilah celurit.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Dedi Supriyadi mengatakan, komplotan begal yang beranggotakan tujuh orang tersebut menggasak sepeda motor di Kampung Caman Kedaung RT 5 RW 16, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Sabtu (21/1) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dia mengatakan, peristiwa itu bermula ketika tujuh orang tersangka antara kain, AS alias Robi (21), DA alias Ambon (16), ET alias Egi (21), ED alias Denis (20), dan RR alias Pache (19), VP alias Kono (24), dan Ikbal datang ke rumah Herdin di lokasi kejadian.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Tersangka DA alias Ambon dan kawan-kawan hendak menagih hutang ke rumah Herdin, namun sampai di rumah yang bersangkutan tidak ada," kata Dedi, Senin (23/1).
Di dalam rumah, kata dia, komplotan tersebut hanya mendapati Febri. Karena yang dicari tak ada, kawanan penjahat itu lalu merampok penghuni rumah, dengan cara mengambil satu unit sepeda motor dan sebuah telepon selular.
"Ketika keluar, ternyata warga di luar sudah mengadang mereka," katanya.
Karena terdesak, pelaku mengancam warga menggunakan celurit yang dibawa. Tersangka Ambon yang membawa senjata tajam jenis celurit panik hingga terjatuh. Melihat itu, tersangka AS alias Robi segera mengambil celurit lalu membacokkannya ke salah satu warga.
"Korban bernama Abdul Wahab mengalami luka di bagian kepala karena disabet celurit. Bahkan, celurit itu masih menancap di kepala korban," kata Dedi.
Setelah kejadian itu, dua orang tertangkap lebih dulu. Yakni DA alias Ambon, dan ET alias Egi. Hasil interogasi, polisi menangkap empat tersangka lain, AS alias Robi (21), ED alias Denis (20), dan RR alias Pache (19), VP alias Kono (24).
"Tersangka AS alias Robi terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri. Kami juga masih memburu satu tersangka lain bernama Ikbal," ujarnya.
Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Mereka dijerat dengan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancamannya hukuman penjara selama 20 tahun.
Dari kasus itu, penyidik menyita barang bukti tiga unit sepeda motor hasil kejahatan para tersangka, dua buah celurit, telepon selular dan baju-baju para tersangka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca Selengkapnya