Begal sadis kelompok Ganek sasar orang pacaran
Merdeka.com - Komplotan begal gerombolan anak nekat (Ganek) dikenal sadis. Kelompok beranggotakan tujuh orang itu tak segan melukai korbannya. Adapun, sasarannya mayoritas muda-mudi yang sedang pacaran.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Dedi Supriyadi mengatakan, komplotan yang beranggotakan AS alias Robi (21), DA alias Ambon (16), ET alias Egi (21), ED alias Denis (20), dan RR alias Pache (19), VP alias Kono (24), dan Ikbal itu selalu membekali dirinya menggunakan senjata tajam jenis celurit.
"Modusnya mepet korban, lalu membacok, kemudian merampas sepeda motor korban," kata Dedi, Kamis (23/1).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Dedi mengatakan, wilayah operasi di antaranya di daerah Bekasi Selatan seperti jembatan layang Summarecon, Bekasi Barat seperti jembatan layang Kranji, hingga ke daerah Cakung, Jakarta Timur.
"Para tersangka tak segan melukai korbannya ketika beraksi, biasanya beraksinya mulai pukul 00.00 WIB," ujarnya.
Terakhir komplotan ini menggasak sepeda motor di sebuah rumah di Kampung Caman Kedaung RT 5 RW 16, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Di lokasi itu, seorang warga tewas karena dibacok kepalanya menggunakan celurit.
Usai kejadian itu, polisi bergerak cepat. Dua orang tertangkap lebih dulu. Yakni DA alias Ambon, dan ET alias Egi. Hasil interogasi, polisi menangkap empat tersangka lain, AS alias Robi (21), ED alias Denis (20), dan RR alias Pache (19), VP alias Kono (24).
"Tersangka AS alias Robi terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri. Kami juga masih memburu satu tersangka lain bernama Ikbal," ujarnya.
Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Mereka dijerat dengan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancamannya hukuman penjara selama 20 tahun.
Dari kasus itu, penyidik menyita barang bukti tiga unit sepeda motor hasil kejahatan para tersangka, dua buah celurit, telepon selular, dan baju-baju para tersangka.
Baca juga:
Begal sadis kembali beraksi di Bekasi, buruh pabrik dibacok
Tak sampai sebulan, 5 orang di Cikarang menjadi korban begal sadis
Begal sadis kelompok 'Ganek' diringkus Polres Metro Bekasi
Bawa celurit, 3 pelajar SMA jadi begal di Blok M & Pasar Minggu
Pulang piket malam, wartawati di Palembang dibegal
Kabur saat diringkus, begal di Samarinda dibedil polisi (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca Selengkapnya