Begini Aktivitas Keluarga ZA di Rumah Usai Teror di Mabes Polri
Merdeka.com - Jantung Korps Bhayangkara 'kemasukan' teroris. Pelaku berhasil meletuskan sebanyak enam kali tembakan ke arah pos penjagaan, tepatnya yang terdapat di halaman depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (31/3) kemarin.
Pelaku berhasil dilumpuhkan, ditembak aparat dari kejauhan. Usut punya usut, pelaku merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun, inisial ZA. Aparat bergerak cepat, mengidentifikasi pelaku.
Diketahui, ia beralamat di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Bungsu dari lima bersaudara ini sehari-hari tinggal di Ciracas bersama dengan kedua orang tuanya, satu orang anak kecil diduga keponakanannya serta satu lagi anggota keluarga.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Sedangkan, kakak kandung ZA diketahui sudah tinggal terpisah. Merdeka.com mencoba mendatangi rumah pelaku di Ciracas.
Pasca aksi teror yang dilakoni ZA, aktivitas di rumahnya terpantau sepi. Namun, terlihat beberapa warga yang bergantian mendatangi rumah pelaku untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Pun Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengunjungi rumah ZA untuk berbela sungkawa dan memberika bantuan berupa kebutuhan bahan pokok.
Aktivitas itu terpantau sejak pukul 07.00 hingga 15.00. Tiap tamu yang datang, hanya disambut oleh M. Ali, ayahanda ZA. Tidak terlihat anggota keluarga lainnya.
Bila dilihat dari luar, rumah bercat putih tersebut terlihat sepi, tidak terdengar aktvitas yang mencolok dari dalam. Pintu rumah selalu tertutup ketika tidak ada kunjungan tamu. Nampak, rolling door berwarna biru ikut terkunci.
Selain menerima tamu, M. Ali si kepala rumah tangga keluar rumah untuk melaksanakan salat berjemaah di masjid. Lengkap dengan baju koko putih dan kopiah, ia keluar rumah saat masuk waktu salat Zuhur. Warga pun terlihat biasa saja dalam artian tidak langsung frontal mengucilkan keluarga ZA.
Itu terlihat dari beberapa sapaan dari warga saat M.Ali hendak berangkat ke masjid terdekat.
Tidak banyak kata-kata yang disampaikan Ali ketika diminta wawancara oleh awak media. Dia hanya singkat membalas lontaran pertanyaan wartawan dengan ucapan belasungkawa.
"Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un," kata Ali ketika ingin diwawancara selepas Salat Dzhur dan hendak ke rumah.
Sampai dengan berita ini dibuat, tidak banyak aktivitas yang terlihat dilakukan pihak keluarga selain menerima tamu-tamu yang datang serta belum ada pihak keluarga yang berkenan diwawancarai oleh media.
Polisi Imbau Jangan Kucilkan Keluarga
Sebelumnya, Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono terlihat mengunjungi kediaman keluarga almarhum Zakiah Aini pelaku penyerangan Markas Besar (Mabes) Polri. Dalam kunjungan ini dia menyampaikan rasa empati dan belasungkawa kepada keluarga.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jupriono datang didampingi jajarannya sekitar pukul 11.30 Wib dengan membawa sejumlah kantong sembako yang akan diserahkan kepada keluarga.
"Saya selaku, Kapolsek ini warga kita. Kita berempati. Kemudian kita tunjukan juga bahwa kita ini tidak melihatnya kejadiannya tapi karena kepedulian ini warga kita," kata Jupriono ketika ditemui wartawan, Kamis (1/4).
Dia pun menerangkan kalau pemberian bantuan yang diserahkan kepada pihak keluarga merupakan bentuk empati, sekaligus meringankan beban keluarga.
"Kebetulan kita tadi sedikit bawa oleh-oleh sembako untuk kebutuhan keluarga yang ditinggalkan. Kita Ngobrol soal kejadiannya supaya kita menyarankan untuk bersabar, tabah menerima musibah ini," tuturnya.
Jupriono pun mengimbau agar warga sekitar tetap tenang dan tidak perlu resah. Karena kejadian ini telah ditangani Polri. Dia juga mengimbau agar keluarga jangan ada turut diberi statement negatif atau dikucilkan dari lingkungan masyarakat.
"Untuk warga ya tetap tenang. Kejadiannya sudah ditangani. Tidak perlu resah. Karena kami akan hadir di setiap warga membutuhkan bantuan. Ya, ga boleh (dikucilkan). Melihatnya harus secara utuh bahwa ini tidak semuanya keluarga kemudian punya perilaku yang sama," terangnya.
Sementara untuk upaya pencegahan, Polsek Ciracas pun telah menempatkan sejumlah personel di setiap RW untuk saling berkoordinasi dan memonitor aktivitas warga. Agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang.
"Saat ini untuk di Ciracas sudah kita bentuk di setiap RW itu Ada petugas polisi yang selalu berkoordinasi dengan RW dan RT sehingga memudahkan menerima informasi-informasi dengan cepat. Itu yang kita harapkan kalau ada perlu bantuan atau ada permasalahan segera diinformasikan kepada kita sehingga kita cepat nanti untuk melakukan penanganannya," imbaunya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan berinisial ZMH masih menjalani pemeriksaan dan pengembangan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaPersonel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya