Begini Awal Mula Ratusan Mahasiswa IPB Tertipu Investasi Bodong
Merdeka.com - Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkap ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tergiur keuntungan investasi 10 persen yang ditawarkan pelaku Siti Aisyah Nasution (SAN). Para korban tertarik karena butuh mencari uang tambahan. Iman membantah kabar dana tambahan itu untuk kegiatan kampus.
"Enggak ada untuk kegiatan kampus. Karena tertarik nilai 10 persen dari setiap transaksi mereka mau cari uang tambahan jajan," ujar Iman saat diskusi daring pada Sabtu (19/11).
Para korban ini awalnya dikenalkan oleh kakak tingkatnya. Kemudian para korban diajak untuk ikut investasi yang ditawarkan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Bagaimana cara menghindari investasi bodong? Masyarakat harus semakin waspada dan cermat dalam memilih produk investasi. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi lebih lanjut sebelum berinvestasi.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Apa yang ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi? Melansir dari @sikapiuangmu, modus yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi adalah mereka akan menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat tanpa risiko.
"Kakak tingkat mengajak adek-adeknya kemudian di dalam satu grup itu mereka bertukar informasi dan kebetulan tertarik ikut ditawarkan korban," ujar Iman.
Pelaku SAN berkomunikasi dengan korban menggunakan grup. Bahkan beberapa kali digelar seminar melalui ZOOM. Setelah itu diarahkan kepada pinjaman online.
"Itu menjelaskan tentang semacam konsep bisnis yang ditawarkan keuntungan 10-15 persen pelaku ketika korban mengatakan tidak punya modal namun tertarik ikut dalam investasi tersebut pelaku mengarahkan pinjam saja di pinjol baru diguide pelaku," ujar Iman.
Rekrutan pertama masih mendapatkan untung. Tetapi korban berikutnya tidak menikmati hasil investasi tersebut. Karena konsep gali lobang dan tutup lobang yang dilakukan pelaku.
"Sebagian ada satu kali diberikan sisanya tidak pernah diberikan karena pelaku gali lobang tutup lobang. Apa yang diperoleh dari gelombang pertama keuntungan dari gelombang berikutnya untuk kendaraan nutupin kewajiban harus penuhi kemudian memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Iman.
Saat ini polisi masih menyelidiki keterlibatan pihak lain. Untuk sementara ini baru ditetapkan pelaku tunggal dalam kasus penipuan investasi bodong ini.
"Hasil penyidikan masih pelaku tunggal kami masih mendalami apakah indikasi keterlibatan yang secara aktif untuk mengumpulkan mahasiswa begitu juga sebaliknya apakah ybs secara aktif bersama-sama pihak pinjol untuk meningkatkan rating dan lain-lain, kami dalami dalam proses penyidikan," ujar Iman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaUntuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.
Baca SelengkapnyaNasabah yang mengaku korban bukan tipe masyarakat yang buta finansial.
Baca SelengkapnyaKorban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaGenerasi muda di Indonesia memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang rendah.
Baca SelengkapnyaModus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.
Baca Selengkapnya