Begini Cara ART Belanjakan Rp4,25 Miliar yang Dicuri dari Majikan
Merdeka.com - Asisten rumah tangga mencuri uang milik majikan sebesar Rp4,25 miliar. Masing-masing pelaku mendapat jatah sesuai jerih payahnya. Para pelakunya yaitu TOM, YUL, PAR, SUA, dan WIS.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, salah seorang pelaku mendapatkan jatah lebih besar dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah YUL, dalang dari pencurian.
"YUL yang terbesar. Yul menerima pd saat itu sekitar Rp2,4 Miliar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (4/2).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kemudian, TOM memperoleh Rp480 juta. Berikutnya PAR kebagian Rp580 juta. Selanjutnya SUA mendapatkan Rp900 juta. Terakhir jatah WIS sebesar Rp100 juta.
"Uang itu dibagi-bagi di kediamannya SUA di Cileungsi Bogor," ucap dia.
Yusri menyebut, Kelima tersangka pun menghabiskan uang hasil curian sebesar Rp4,25 miliar dengan membeli barang-barang berharga. TOM, misalnya membeli beberapa handphone bermerek.
"Dari Rp480 juta kami berhasil amankan Rp434 juta. Jadi dia belum belanja banyak," ucap dia.
Sementara PAR menghabiskan uang dengan membeli mobil Toyota Avanza, satu unit laptop, dan beberapa handphone serta baju bermerek.
"Kedua dari PAR yang semula Rp580 juta, kami temukan sisanya Rp360 juta," ujar dia.
Sedangkan, SUA memanfaatkan uang curian itu untuk mencicil rumah dan membeli satu unit mobil Xenia serta peralatan rumah tangga.
"SUA mengambil Rp900 juta, tetapi yg berhasil diamankan sekitar Rp133 juta," terang dia.
Terakhir YUL membeli dua unit mobil dan beberapa handphone, bahkan ia mampu membeli handphone iPhone keluaran terbaru.
"Dari Rp2,41 miliar berhasil diamankan 1,160 juta yang uang murni. Tetapi di ATM masih ada sekitar Rp500 juta," terang dia.
Awal Mula Kasus Terungkap
Yusri menerangkan, kasus ini terungkap setelah seorang sekretaris korban pada hari H hendak menyetorkan gaji karyawan. Bosnya LN menyuruh mengambil koper yang berada di dalam kamar rumah. Ternyata, koper itu telah raib.
"Bos mengarahkan untuk mengumpulkan asisten rumah tangga. Salah satu asisten diambil dari yayasan jasa pengamanan. Sehingga Bosnya menghubungi yayasan yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi," ucap dia.
Yusri menuturkan, setelah kejadian dua dari tiga karyawan yaitu YUL dan WIS masih bekerja. Sehingga, sekretaris LN menginterogasi secara bersamaan.
"Pada saat itu tidak mengakui. Nah pada saat jam makan siang, keduanya izin keluar dan sekretaris tidak menaruh kecurigaan. Tetapi ketika dikumpulkan kembali enggak muncul-muncul," ucap dia.
Yusri menerangkan selang beberapa hari LN kembali ke Indonesia. Kasus ini kemudian di laporkan ke Polda Metro Jaya.
Yusir menerangkan, pihaknya menangkap TOM di Subang, Jawa Barat. Kemudian merembet ke tersangka lainnya yaitu YUL, PAR, SUA, dan WIS.
"Kami tangkap di Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Terakhir di Purbalingga," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun berlangsung, total urunan di Badan Penyelidik dan Pengembangan SDM Kementan untuk SYL mencapai miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKPK juga menjerat dua anak buah Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaDjamaluddin mengaku hal tersebut masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam proses persidangan nantinya untuk peranan Panji.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
Baca Selengkapnya