Begini Cara Herry Wirawan Kelabui Dokter dan Bidan Bantu Persalinan Korbannya
Merdeka.com - Persidangan kasus pemerkosaan belasan santri dengan terdakwa Herry Wirawan kembali berlanjut. Kali ini, ada enam saksi memberikan keterangan di hadapan majelis hakim, termasuk dokter dan bidan yang membantu persalinan korban.
Sidang dilaksanakan secara tertutup di ruangan anak Gedung Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LL. RE Martadinata, Kota Bandung, pada Selasa (28/12).
Usai sidang, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Dodi Gazali Emil mengungkapkan, dokter dan bidan yang hadir merupakan orang yang membantu proses persalinan korban satu hari sebelum Herry ditangkap polisi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Dalam kesaksian mereka, Herry mengantarkan langsung salah satu korban ke klinik. Saat itu, terdakwa menyebut bahwa perempuan yang dibawa berusia 20 tahun.
Herry Wirawan percaya diri bisa mengelabui dokter dan bidan karena korban mengenakan masker. Namun, tenaga kesehatan bisa melihat dari bentuk fisik bahwa yang dibawa oleh Herry masih berumur belia.
“HW (Herry Wirawan) mendampingi salah satu korban untuk persalinan. Saat itu dokter menemukan kecurigaan soal usia dari korban. HW menjelaskan usianya (korban) itu 20 tahun, tapi kondisi fisiknya bisa dilihat secara kasat mata di bawah 20 tahun," ungkap Dodi.
"(Herry) Datang (ke klinik bersama korban) pakai masker. Dokter tahu setelah memeriksa (bahwa perempuan yang dibawa kategori di bawah umur). Saya enggak tahu istilah kedokterannya seperti apa," tambah dia.
Diketahui, dalam agenda persidangan tersebut ada enam saksi yang memberikan keterangan. Selain dokter dan bidan, ada pula pihak dari keluarga Herry hingga orang tua korban.
“Untuk saksi ada enam orang. Hadir lengkap," pungkas Dodi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tika memberikan kejutan kepada adiknya dengan mendatangi toko sang adik di salah satu pasar di Bali dengan berpura-pura sebagai pembeli.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian yang dilakukan pria dewasa yang menutupi wajah menggunakan masker dan topi itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaMasinis ini tampak berbeda saat tak mengenakan masker.
Baca SelengkapnyaKajian yang digelar di Menara 165, Jakarta Selatan itu dihadiri Wanda Hara, seorang pria yang mengenakan busana wanita serta bercadar di barisan perempuan.
Baca SelengkapnyaAksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus
Baca Selengkapnya