Begini cara kerja 3 WN Turki bobol kartu ATM di Bali
Merdeka.com - Tiga warga negara asal Turki, Dogan Kimis (43), Mehmet Ali Mentes (31), Tayfun Koc (36) ditangkap atas kejahatan skimming. Ketiganya menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik kartu ATM secara ilegal dan kemudian menguras uang nasabah.
Dalam menjalankan aksinya, ketiganya juga menggunakan kartu kamar hotel yang selama ini mereka singgahi saat berada di Bali. Kartu kamar hotel itu mereka duplikat. Kemudian data nasabah yang mereka curi dimasukkan ke dalamnya dan dijadikan sebagai ATM untuk menarik uang nasabah.
"Mereka mendapat kartu ini, dari pihak hotel dengan alasan kartu kamar hotelnya hilang," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya, Senin (12/3).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Saat ditangkap polisi, ditemukan 55 kartu kamar hotel warna putih telah diduplikat menjadi ATM kosong. Sedangkan 23 kartu kamar hotel warna merah. Kartu-kartu itu dipilih dari sekian banyak kartu yang mereka ambil di hotel kemudian dipilah yang berisi bahan magnetik supaya nantinya bisa dimasukkan data nasabah.
"Dengan data nasabah yang mereka miliki, kemudian diduplikasi di kartu yang ada magnetiknya. Mereka, pakai kartu kamar hotel data itu dipindahkan kesitu. Dari, itu mereka menarik data nasabah yang ada," jelasnya.
Dalam aksinya, ketiganya memasang alat router (alat perekam data) di mesin ATM. Selanjutnya, lewat kartu-kartu itu dilakukan perekaman nomor PIN nasabah mengunakan panel yang berisi kamera kecil yang diletakkan di atas keypad mesin ATM dan dicocokan dengan nomor PIN. Lalu data nasabah bank dimasukkan ke dalam kartu ATM kosong menggunakan alat writercorder. Setelah data masuk ke kartu duplikat, kemudian dipakailah kartu kamar hotel sebagai ATM untuk menarik uang nasabah di mesin.
"Kalau jumlah kartunya cukup banyak, dari jumlah kartu yang mereka siapkan kita bisa mengira-mengira berapa banyak yang akan dilakukan (kejahatan) kalau tidak segera ditangkap," katanya.
"Satu kartu cukup satu data nasabah, atau satu rekening. Bahkan, di kartunya sudah ada nomer pin rekening yang terbaca tinggal ngambil saja," tambahnya.
Kepada penyidik, para tersangka mengaku baru dua kali melakukan kejahatan skimmer di Bali. Namun data yang dimiliki kepolisian, para tersangka merupakan satu jaringan dan sering keluar masuk Bali dan sering berkeliling ke beberapa tempat mulai dari Malaysia dan Thailand.
"Mereka satu jaringan dengan peran masing-masing keahlian. Ada yang memasang panel, ada keahlian untuk memindahkan data, dan ada yang keahlian membaca hasil dari skemerr ini," ujarnya.
Polisi berjanji terus menyelidik kejahatan skimming ini lewat hasil forensik. Pihaknya juga akan menghubungi Kedubes Turki untuk melaporkan ada warganya yang terkena kasus.
Untuk diketahui, ketiga WNA Turki ini diringkus ketika pihak kepolisian mendapat informasi dari Bank Mandiri pada Rabu (7/3) bahwa mesin ATM mereka yang berlokasi di Minimarket Canggu Mart Jalan Batu Mejan Canggu, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung Bali, terpasang alat skimmer.
Kemudian, para tersangka ini ditangkap pada Jumat (9/3) dini hari di TKP. Setelah melakukan pemantaun dan para tersangka ini akhitrnya berhasil di tangkap.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaAksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca Selengkapnya