Begini cara mucikari prostitusi online di Bandung gaet pelanggan
Merdeka.com - Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33) tak berkutik ketika jajaran Reskrim Polrestabes Bandung bersama Polsek Cinambo membekuknya di salah satu hotel Jalan Asia Afrika Bandung, Selasa (28/4) malam. Ketiganya merupakan jaringan penyedia pekerja seks secara online.
Apa pengakuan tersangka selama menjalankan bisnis esek-esek tersebut?
Dengan tangan diborgol, Andi mengaku, memiliki 15 wanita beragam usia untuk disewakan kepada pria hidung belang. Dia memanfaatkan fasilitas grup BlackBerry Messanger untuk berjualan. Wanita itu dipasang di foto disertakan tarif sewa.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Bagi yang ingin bertransaksi, pelanggan bisa menghubunginya via BBM. Dia meminta uang muka terlebih dulu yang besarannya mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
"Setelah ditunjukkan, baru kami bertransaksi. Nanti di tempat kencannya, pelanggan membayar langsung ke wanita yang dikencaninya," kata Andi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).
Tersangka Indra menjalankan cara yang sama dengan Andi. Dia memanfaatkan jejaring sosial Tagged dan BBM untuk berinteraksi. Bagi yang ingin memesan, tinggal menunjukkan bukti pemesanan hotel. Hal itu dilakukan setelah pelanggan sepakat harga jasa wanita yang akan dikencaninya.
"Kalau fix dan bener pelanggan sudah di hotel, saya kirim wanitanya. Nanti transaksinya di hotel di depan wanitanya langsung," terangnya.
Hotel dipilih lantaran alasan keamanan. Dia menolak jika pelanggan harus mengajak ke rumah/kontrakan/kos atau tempat tinggal lainnya.
Disinggung penghasilan, dia berdalih tak begitu banyak. Dia menyebut praktik tersebut sudah mulai menjamur di Kota Bandung. Dia pun mengaku hanya mampu bertransaksi satu kali setiap bulannya.
"Memang banyak saingan. Contohnya Saritem aja, germonya juga banyak. Hanya saja kalau online itu pakai jasa delivery. Banyak yang lebih murah makanya kita main di harga dan itu juga tergantung kesepakatan ceweknya," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib menambahkan, dari tiga tersangka terkumpul 50 pekerja seks yang usianya masih terbilang muda, yakni 18-25 tahun. "Untuk tarif ini ada di kisaran Rp 1,5 sampai Rp 3 juta untuk yang short time. Kalau longtime mencapai Rp5 juta," ucap Ngajib.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaTersangka FEA alias Icha mendapat bagian 50 persen dari setiap transaksi.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaBak Don Juan, MM dengan lihai menipu para wanita maalm pekerja seks komersial
Baca Selengkapnya