Begini cara Resi membongkar kubur perempuan di Cilacap
Merdeka.com - Aksi pencurian tengkorak mayat perempuan yang dilakukan oleh Resi Rokhis Suhana (27) di Tempat Pemakaman Umum Sabuk Janur Cilacap Utara Jawa Tengah membuat warga geger. Meski begitu, Resi yang kerap tenang saat menjawab pertanyaan sempat menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan saat membongkar kuburan.
Saat ditanya dengan bantuan apa Resi membongkar kuburan yang diincarnya, beberapa wartawan sempat keder dibuat sang residivis yang kerap meresahkan warga di Jalan Flores Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah ini.
"Membongkarnya (kuburan) pertama-pertama dengan akal, ditingkah polah karo raga. Bantuane karo pacul cilik," ujar Resi.
-
Apa yang dicuri penjarah dari makam kuno? Di sebuah pemakaman di China tengah, seorang penjarah mulai menggali tanah dan dia berhasil menemukan sebuah makam kuno kemudian mencuri sejumlah artefak dan melarikan diri.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Ketika ditanya tentang kegunaan kurungan yang digunakan dalam membongkar kuburan, Resi yang selama ini memiliki tempat penyimpanan hasil curian di pinggir rel perlintasan RT 02/09 Gunung Simping mengaku hanya untuk mendekatkan roh mayat yang kafannya diambil.
"Kurungane ya nggo merek-merekna, biasane be padha merek dhewek (Kurungannya untuk mendekatkan roh, biasanya dibiarkan saja pada mendekat sendiri)," ujarnya dalam bahasa Banyumasan.
Bahkan saat ditanya alamat rumah, Resi yang mengaku tidak memiliki rumah setelah didesak menjawab, "Kuburan, ya ngemben nang kuburan (nanti ya di kuburan)," ucapnya dengan nada polos.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi mengakui kesulitan mendapat keterangan Resi. Bahkan, ia menyebut Resi kerap menjawab tidak konsisten dan tidak logis. "Jawabannya sulit dinalar dengan akal sehat. Bahkan, jawabannya juga tidak konsisten," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca Selengkapnya