Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Cara WNA Akses Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Begini Cara WNA Akses Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya. ©2021 Liputan6/ Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua cara yang bisa dilakukan warga negara asing (WNA) di Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi WNA di Indonesia menggunakan jalur gotong royong.

Pertama, WNA mengajukan permohonan vaksinasi Covid-19 melalui kedutaan besar masing-masing. Kedutaan besar terkait akan menghubungi Kementerian BUMN atau Kimia Farma untuk mendapat penjadwalan vaksinasi Covid-19.

"Selanjutnya nanti akan dilakukan pengaturan untuk pemberian vaksinasi ini," katanya, Kamis (2/9).

Cara kedua, bagi WNA yang bekerja pada sebuah institusi, perusahaan, badan usaha atau badan hukum bisa mengajukan permohonan vaksinasi Covid-19 melalui perusahaannya masing-masing. Perusahaan terkait kemudian meminta Kimia Farma atau Bio Farma memberikan vaksinasi.

Nadia menyebut, vaksinasi Covid-19 pada WNA membutuhkan waktu. Sebab, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan memberikan vaksin harus menyesuaikan jumlah sasaran dengan vial vaksin.

"Saat kita melakukan vaksinasi, 1 vial untuk 10 orang. Jadi minimum 10 orang yang dikumpulkan dulu baru divaksin, karena kalau enggak sayang karena vaksin kalau sudah dibuka harus segera digunakan semua," jelasnya.

Selain menggunakan opsi vaksinasi gotong royong, mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan ini menyebut WNA bisa mendapatkan vaksin Covid-19 langsung dari kedutaan besar. Biasanya, sejumlah kedutaan besar mendatangkan vaksin Covid-19 secara mandiri dari negara asal untuk melindungi warganya yang berada di Indonesia.

Sejumlah kedutaan yang dimaksud di antaranya Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Jerman.

"Kami mengimbau WNA yang ada di Indonesia untuk mengkomunikasikan ke kedutaan masing-masing," kata dia.

Nadia menambahkan, untuk mendapatkan vaksinasi gotong royong, WNA juga harus memiliki Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Ijin Tinggal Tetap (KITAP). Kepemilikan KITAS atau KITAP penting saat pembuatan sertifikat vaksinasi Covid-19.

"Ini kan karena data harus ada saat pembuatan sertifikat vaksin, tentunya data kependudukan inilah yang menjadi syarat. Saya pikir ini bukan syarat vaksinasi saja. Melegalkan seorang WNA tinggal di Indonesia adalah KITAS/KITAP itu," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya