Begini cerita di balik Jokowi pilih Komjen Tito jadi Kapolri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal. Mantan Kapolda Metro itu akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Surat pengajuan Tito Karnavian sebagai calon Kapolri dikirimkan ke DPR pada Rabu (15/6). Ketua DPR Ade Komarudin yang pertama mengungkap informasi tersebut.
"Menteri Sekretaris Negara) menyampaikan surat kepada dewan, surat tersebut berisi keputusan Presiden meminta Komjen Tito Karnavian menjadi satu-satunya calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ujarnya saat kunjungan kerja di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (15/6).
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Kenapa Jenderal R Hartono tidak masuk RPKAD? Saat Tingkat III Akademi Militer, R Hartono mengikuti latihan terjun payung. Saat mendarat, ternyata kakinya keseleo hingga bengkak. Dia sampai dirawat di Rumah Sakit Taruna untuk pemulihan. Karena cedera ini, R Hartono tidak bisa masuk RPKAD.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Jokowi (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi membeberkan alasan Presiden Jokowi memilih mantan Kapolda Metro Jaya itu sebagai calon Kapolri. Presiden menilai sosok Tito Karnavian mampu meningkatkan profesionalisme di tubuh Polri yang memiliki tugas pokok menjadi pengayom masyarakat.
"Pertimbangan lain Presiden dalam memilih Tito Karnavian adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat," kata Johan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Presiden Jokowi juga menilai Tito Karnavian mampu memperbaiki kualitas penegakan hukum di tanah air.
"Terutama terhadap kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba maupun korupsi sekaligus juga meningkatkan sinergi dengan penegak hukum lain," katanya.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa nama calon Kapolri yang telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo yaitu Tito Karnavian tidak ada di dalam daftar nama calon Kapolri di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua menteri kabinet Jokowi yang juga masuk jajaran menteri Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kapolri Kasus Vina Cirebon Tak Perlu Ditutupi.
Baca SelengkapnyaJokowi menginap di Kantor Presiden IKN ini sebagai persiapan mulai berkantor di IKN.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPadahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Baca Selengkapnya