Begini Gejala Anak Kena Gagal Ginjal Akut Usai Konsumsi Obat Sirop Dilarang
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, rata-rata waktu anak terdeteksi gagal ginjal akut misterius adalah tujuh hari sejak dari meminum obat sirop. Deteksi dini bisa dilihat jika anak mengalami gejala anuria atau pengurangan produksi urine.
"Pada saat kita melakukan surveilans epidemiologi (pasien gagal ginjal akut), kalau kita menghitung, saya lihat bahwa mulai dari obat cair itu diminum, sampai dengan timbul gejala anuria, anuria itu pengurangan bahkan hampir tidak ada pipis, itu kita anggap sebagai median. Nah data di DKI, rata-rata mulai dari minum sampai timbul anuria itu sekitar tujuh hari," kata Widy ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (25/10).
Oleh karena itu, Widy mengatakan bahwa obat penawar atau antidotum menjadi hal yang penting. Saat ini, kata Widy, seluruh kepala dinas di Indonesia sedang berkumpul untuk diberikan tata laksana terbaru terkait penanganan gangguan ginjal akut.
-
Gimana cegah gagal ginjal pada anak? Mencegah gagal ginjal pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal pada anak? Untuk mencegah gagal ginjal pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain: Rutin berolahraga. Olahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan ginjal dengan cara meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan. Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah anak, yang merupakan faktor risiko gagal ginjal. Memenuhi kebutuhan cairan. Air sangat penting untuk fungsi ginjal. Cairan tersebut membantu membuang limbah dan racun di dalam tubuh melalui urine. Pastikan anak memenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat mereka berkegiatan aktif atau saat cuaca sedang terik. Hindari minuman manis, soda, jus, dan minuman kemasan lainnya yang mengandung gula berlebih. Membatasi asupan gula, garam, dan natrium. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan membebani fungsi ginjal. Garam dan natrium berlebih dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani organ-organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak. Menghindari paparan infeksi. Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada glomerulus, yaitu bagian dari ginjal yang bertugas menyaring darah dan mengeluarkan urine. Untuk mencegah infeksi, pastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang sakit. Menggunakan obat secara rasional. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran dokter. Beberapa contoh obat yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut pada anak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat antikejang, obat antibiotik, obat antijamur, obat antimalaria, obat antiviral, obat kemoterapi, dan obat kontrasepsi. Konsultasi seputar masalah genetik. Beberapa penyakit ginjal pada anak disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, seperti penyakit ginjal polikistik, penyakit ginjal multikistik, asidosis tubulus ginjal, dan sindrom Alport. Jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
-
Apa yang membuat ginjal terganggu? Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi terjadi, fungsi ginjal Anda akan terganggu.
-
Gejala apa yang sering muncul pada anak yang mengalami gagal ginjal? Beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai: Demam, yang bisa disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada ginjal. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, yang bisa disebabkan oleh penumpukan limbah dalam tubuh akibat fungsi ginjal yang menurun. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, yang bisa disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh atau penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal ginjal. Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit, yang bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, penyumbatan saluran kemih, atau kerusakan sel ginjal. Pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki, yang bisa disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh akibat gagal ginjal. Pertumbuhan anak terhambat, yang bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme dan hormon akibat gagal ginjal. Kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, dan sering sakit kepala, yang bisa disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal dan penumpukan racun dalam tubuh. Tekanan darah tinggi, yang bisa disebabkan oleh gangguan pengaturan tekanan darah oleh ginjal.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk pasien gagal ginjal kronis? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
"Tentu kecepatan memberikan antidotum jadi penting. Nah, saat ini sedang dilakukan webinar. Kemenkes sedang mengumpulkan semua kepala dinas dan semua rumah sakit untuk melakukan update tata laksana terkini karena ini sifatnya kan terus berkembang, dinamis ya. Terbaru apa, diinformasikan," jelas Widy.
Meskipun demikian, Widy tidak menjelaskan penanganan yang seharusnya dilakukan bila terlanjur meminum obat sirop. Sebab, penanganan tiap anak (gagal ginjal akut) bisa berbeda.
"Teman-teman dokter yang bisa menjawab. Secara, ini kan by kasus, tentunya berbeda. Perkembangan klinis menjadi penting, tentunya diikuti oleh labnya, dibuktikan apa masih ada kadar zat berbahaya atau tidak untuk menetapkan didosis berapa dan di hari berapa dinyatakan aman. Itu tentu masih terus berkembang (soal gagal ginjal akut)," kata Widy.
Sebelumnya, Widy juga mengungkapkan, terdapat 90 kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) yang ditemukan di Jakarta. Data ini dihimpun dari Januari 2022 sampai Senin (24/10).
"Data DKI Jakarta sampai 24 oktober tercatat terlaporkan sebanyak 90 kasus. Jadi angka 90 kasus ini bisa kita kumpulkan karena partisipasi aktif dari semua rumah sakit di DKI yang telah melakukan hospital record review sehingga datanya kita dapatkan," kata Widy dalam webinar bertajuk ‘Kewaspadaan dan Deteksi Dini Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak’ di Youtube Jakarta Public Policy Center BPSDM DKI Jakarta, Selasa (25/10).
Adapun data ini bertambah 8 anak dari sebelumnya pada Kamis (20/10) berjumlah 82 anak.
Widy juga mengatakan, pihaknya telah mengkarantina obat-obat yang telah dilarang beredar sementara oleh BPOM.
"Kami saat ini sejak 18 Oktober melakukan pengamanan obat cair. Jadi tidak kita sita tapi kita karantina sementara di tempatnya masing-masing sampai nanti menunggu kepastian regulasi lebih final dari tingkat yang berkompeten atau berwenang," tambah Widy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaTak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala gagal ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.
Baca SelengkapnyaTerjadinya infeksi saluran kemih pada anak perlu disadari orangtua dengan cepat untuk mencegahnya jadi parah.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kesehatan ginjal anak, orang tua perlu lebih waspada terhadap pola makan, rutinitas hidrasi, dan aktivitas fisik anak.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca Selengkapnya