Begini ikrar Sumpah Pemuda ala siswa SD Muhammadiyah Surabaya

Merdeka.com - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, siswa-siswi SD Muhammadiyah 11, Surabaya, Jawa Timur membacakan petisi "menggugat" keteladanan generasi tua. Setidaknya ada enam poin yang menjadi tuntutan para pelajar.

Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 11, Robikah, tujuan dari digelarnya upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini untuk menanamkan kepekaan terhadap para pelajar akan pentingnya arti Sumpah Pemuda yang digelar setiap tanggal 20 Oktober ini.

"Seperti kita ketahui selama ini, banyak nilai-nilai Sumpah Pemuda yang bergeser dari tujuan kongres pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober," terang Robikah di sela acara.

Kata Robikah, beberapa nilai-nilai kebangsaan yang kini mulai bergeser dan dijadikan tuntutan anak didiknya di antaranya, permusuhan antar suku, agama, ras dan antar golongan. Kemudian yang kedua adalah, masalah tawuran antar pelajar, korupsi para pejabat yang terus mengisap darah rakyat.

Kemudian masalah narkoba yang terus menjangkiti kaum remaja dan orang tua, kasus tindak kekerasan terhadap anak, dan yang terakhir adalah makin merosotnya moral bangsa ini yang jauh dari nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda.

"Kami ingin anak-anak didik kami, generasi bangsa ini, menjadi bangga terhadap bangsa ini. Ulah sebagian remaja dan perilaku buruk para koruptor, akan menjadi contoh buruk para pelajar. Tak hanya itu, bisnis prostitusi yang kian menjamur di negeri ini, juga membuat bangsa ini makin prihatin," tegasnya.

Pun begitu dengan para siswanya. Jasmin, siswi kelas V SD Muhammadiyah yang mewakili rekan-rekannya menaruh harapan besar atas upacara Sumpah Pemuda yang digelar di sekolahnya, yang berada di kawasan eks lokalisasi Bangun Sari itu.

"Kita berharap dengan acara Sumpah Pemuda ini, kami sebagai generasi bangsa makin sadar akan nilai-nilai luhur para pendahulu. Semoga prostitusi, narkoba, korupsi dan kasus-kasus yang mencederai nilai moral bangsa ini, segera hilang," harapnya.

Sementara itu, sebelum siswa-siswa yang mengenakan pakaian budaya di seluruh Tanah Air itu, secara bersama-sama melepas balon sebagai simbol untuk membuang segela persoalan yang ada di negeri ini dengan harapan ke depan bangsa ini akan menjadi lebih baik, juga sepakat membacakan ikrar Sumpah Pemuda.

Beginilah ikrar Sumpah Pemuda ala SD Muhammadiyah 11 Surabaya:

Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku, Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia yang Bersih dari Korupsi.

Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku, Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia yang Bebas dari Narkoba.

Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku, Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia yang Tanpa Kekerasan.

Kami Putra dan Putri Indonesia Bersatu Padu Mendukung Wilayah Republik Indonesia yang Bebas dari Prostitusi. (mdk/bal)