Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Kerusuhan di Waena Papua yang Tewaskan Praka Zulkifli

Begini Kerusuhan di Waena Papua yang Tewaskan Praka Zulkifli Kantor PLN Wamena dibakar massa. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Praka Zulkifli, anggota Yonif Raider 751 gugur dalam kerusuhan yang terjadi di Waena, Papua. Almarhum merupakan sopir truk Brimob yang sedang diperbantukan ke Polda Papua.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan kronologi kerusuhan yang pecah di tanah Waena hingga menewaskan mendiang Praka Zulkifli.

Siang itu, negosiasi antara demonstran di Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua dan TNI-Polri berhasil dilakukan. Massa yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) itu kemudian meminta diantar ke Expo Waena saat membubarkan diri.

Tempat tersebut merupakan pusat tongkrongan anak muda di Jayapura. Letaknya tak lebih dari 6 km dari Auditorium Uncen.

Polisi pun menyanggupinya. Mereka diantar menggunakan truk Brimob dengan kawalan polisi lalu lintas dan anggota Brigadir Mobile.

"Dalam perjalanan, tidak ada masalah. Semua kondusif. Namun, di tengah jalan, saat melewati pasar tempat mama-mama jual inang, beberapa dari mereka minta diturunkan," ujar Kamal kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (24/9).

Tak disangka, di sana anak-anak muda itu melihat empat prajurit yang sedang makan di warung. Termasuk Praka Zulkifli. Empat prajurit ini, kata dia, merupakan anggota TNI yang diperbantukan ke Polda Papua. Sehari-hari, mereka bertugas sebagai sopir truk Brimob.

Tanpa diketahui polisi dan prajurit TNI yang lain, mereka langsung menjadi sasaran kebringasan massa.

"Saya ulangi ya, mereka itu driver truk yang digunakan Brimob. Sedang makan, langsung gebukin. Sampai akhirnya 1 prajurit meninggal. Tiga lainnya melarikan diri karena massa banyak dan membawa golok, batu serta senjata tajam. Rekan-rekan Brimob yang ada di Expo tidak mengetahui peristiwa tersebut," tutur Kamal soal aksi anarkistis di Waena, Papua.

Luka Bacok

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan Praka Zulkifli yang berasal dari Tidore ini, mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dengan segera dievakuasi menuju RS Bhayangkara Papua untuk mendapat perawatan.

"Namun karena pendarahan yang hebat, meski mengalami perawatan secara intensif, sekitar pukul 12.30 Wit, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Sungguh disayangkan, ketika almarhum itu berhasil menyelamatkan sandera pada peristiwa Banti, justru mengalami hal seperti ini," ujar Kapendam.

Reporter: Rita Ayuningtyas

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.

Baca Selengkapnya
Satu Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya
Satu Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya

Jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Baca Selengkapnya
Polisi di Puncak Jaya Diserang OTK Sampai Kritis Saat Hendak Belanja di Warung Klontong, Begini Kronologinya
Polisi di Puncak Jaya Diserang OTK Sampai Kritis Saat Hendak Belanja di Warung Klontong, Begini Kronologinya

Saat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali
Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali

Kapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Sadis, KKB Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua
Sadis, KKB Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua

Dari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.

Baca Selengkapnya
Pangdam Cenderawasih Ungkap KNPB dan ULMWP Dalang Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura
Pangdam Cenderawasih Ungkap KNPB dan ULMWP Dalang Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura

KNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
KKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya

KKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo

Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan
Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan

Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD

Baca Selengkapnya
Kapolres Mamberamo Tengah Terkena Panah Saat Amankan Kericuhan Pendukung Paslon Bupati
Kapolres Mamberamo Tengah Terkena Panah Saat Amankan Kericuhan Pendukung Paslon Bupati

Panah terkena tepat di bagian pipi kanan bawah AKBP Rahman.

Baca Selengkapnya