Begini Kondisi Anggota dan Warga yang Terkena Bom Teroris di Sibolga
Merdeka.com - Ledakan bom di rumah terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara melukai seorang anggota kepolisian dan warga setempat. Keduanya terkena serpihan bom rakitan milik terduga teroris bernama Hus alias Abu Hamzah yang meledak saat penyergapan.
"(Petugas) Luka di bagian mata dan tangan. Saat ini proses perawatan RS di daerah Sibolga. Masyarakatnya juga kena luka di bagian wajah dan tangan, satu orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3).
Sementara tubuh istri dan anak Hus dalam kondisi mengenaskan. Polisi telah mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian sebagai seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang balita berusia sekitar 2 tahun.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Dimana tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
Hingga saat ini, lokasi belum bisa dinyatakan aman. Polisi juga belum bisa bergerak bebas melakukan olah TKP karena dikhawatirkan masih ada bom rakitan yang dapat meledak kapan saja.
"Police line aja belum bisa dipasang karena dikhawatirkan di balik reruntuhan bangunan itu masih ada sisa-sisa bom yang belum meledak. Kalau masih bisa dilihat, bom tersebut akan langsung diledakan oleh tim Gegana dengan menggunakan robot. Jadi tidak bisa mendekat langsung karena cukup berbahaya," ucap Dedi.
Penangkapan Husain alias Abu Hamzah dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga pada Selasa 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas kepolisian.
Pada operasi itu, polisi baru bisa menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan anak Husain menyerahkan diri.
Namun negosiasi akhirnya gagal setelah istri Husain memilih meledakkan diri menggunakan bom rakitan dari dalam rumahnya sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi. Istri dan anak Husain tewas dalam peristiwa tersebut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya