Begini Kondisi Mahasiswa Korban Peluru Nyasar Milik Anggota Polisi di Lampung
Merdeka.com - Rahmat Herianto dilarikan ke rumah sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Mahasiswa itu harus menjalani perawatan intensif setelah menjadi korban peluru nyasar dari senjata milik anggota Polres Lampung Selatan Bripka Duansyah.
"Sehat, masa pemulihan dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Udah bisa bicara," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (10/8).
Untuk kondisi korban sendiri, saat ini sudah mulai membaik dan sudah bisa untuk berkomunikasi. Namun, korban masih harus dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Sehat, masa pemulihan dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Udah bisa bicara," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) terkena peluru nyasar dari senjata api milik Bripka Duansyah di halaman parkir kampus UBL Bandar Lampung. Timah panas itu melukai korban yang saat kejadian tengah melintas menggunakan mobil.
"Kejadian hari ini sekitar pukul 09.30 WIB," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Sabtu (10/8).
Pandra menjelaskan kejadian tersebut berawal saat dua anggota polisi berjanji bertemu di pelataran Kampus UBL Bandar Lampung. Kedua anggota polisi itu yakni Brigpol Patiko Jayadi yang merupakan anggota polisi dari Polres Lampung Selatan dan Bripka Duansyah.
"Keduanya janjian ketemu ingin mengembalikan senjata api milik Bripka Duansyah," kata dia.
Dia menambahkan Bripka Duansyah sebelumnya meminta tolong kepada Brigadir Patiko untuk memperbaiki senjata api miliknya. Namun, sebelum dikembalikan ternyata tertinggal satu peluru di dalam senjata api tersebut.
"Brigpol Patiko ini mengokang senjata ingin memastikan apakah senjata ini macet atau tidak," ungkapnya.
Saat ini, Brigpol Patiko Jayadi dan Bripka Duansyah masih berstatus sebagai terperiksa Propam Polda Lampung. Pemeriksaan terhadap keduanya itu akan dilakukan dalam waktu 1×24 jam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaAkibat penyiraman ini NH yang berasal dari Kalimantan Barat ini mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Baca Selengkapnya