Begini kondisi terakhir kapal selam Nazi yang karam di Laut Jawa
Merdeka.com - Mayor Laut (P) Yudo Ponco mengatakan, kondisi kapal selam Nazi di Laut Karimun Jawa tidak berada di atas karang, melainkan berada di dataran pasir sedalam 25 meter. Setelah sampai di titik kapal tersebut, tim Kopaska kemudian langsung menyiapkan peralatan, dimulai dari memasang tali yang diikat di perahu kayu mereka dan kemudian turun.
"Pertama kami turun, kita lihat ternyata kapal selam tersebut tidak di atas karang, namun ada di atas dataran pasir sedalam 25 meter. Ditemukan dua lubang yang kecil di samping berdiameter 2 meter dan di belakang berdiameter 3,5 meter," kata Ponco di Kantor Menko Kemaritiman BPPT, Jakarta, Kamis (11/12).
Menurutnya, kondisi interior di dalam kapal hanya pintu saja yang masih terjaga dengan baik.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Dimana harta karun kapal selam Nazi ditemukan? Peninggalan ini ditemukan pada kedalaman 18 meter di perairan Karimunjawa.
-
Kapan kapal selam Nazi tenggelam? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kondisinya banyak reruntuhan, bekas kebakaran, karang, dan tampak hancur. Tapi kita tetap masih bisa masuk dengan baik dari lubang berdiameter kecil hingga diameter besar," ungkapnya.
Saat ditemukan, kapal selam tersebut hanya tersisa 30 meter atau kurang lebih setengah dari panjang keseluruhan kapal. Tim ekspedisi menemukan banyak botol di dalam kapal tersebut. Botol-botol yang ditemukan ialah botol wine, botol parfum dan botol sake.
"Yang paling banyak ditemukan itu botol parfum, karena prajurit yang berada di dalam kapal tidak pernah mandi," terangnya.
Selain banyaknya botol yang ditemukan, tim ekspedisi juga menemukan banyaknya alat-alat makan dan ditemukan dua tengkorak yang terjepit di sela-sela kapal.
"Yang kita temukan hanya dua tengkorak, yang lainnya kami tidak bisa ditemukan. Info yang kami dapat prajurit yang tewas sebanyak 23 prajurit," katanya.
Dalam ekspedisi, ditemukan pula alat untuk melarikan diri, yang menurut informasi digunakan oleh sebagian kru untuk menyelamatkan diri. Namun, tim ekspedisi tidak menemukan lubang torpedo kapal tersebut. Dia menyebut lubang tersebut telah diambil oleh penyelam lokal.
"Lubang torpedo tidak kami temukan. Diketahui lubang tersebut terbuat dari kuningan. Kuningan kan mahal harganya, pasti penyelam lokal sudah mengambilnya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa batu bara itu tenggelam pada 1904 karena dihantam badai besar.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal Bom Jesus yang hilang selama lima abad lalu akhirnya ditemukan terkubur di padang pasir di barat daya Afrika, membawa harta karun koin emas.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal LPG milik Pertamina ditemukan terdampar dan terbengkalai di pinggiran teluk Palu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya