Begini modus Agus Domba, tipu korban ngaku bisa gandakan uang
Merdeka.com - Aksi tipu-tipu Agus Sadikin alias Agus Domba akhirnya terbongkar. Dukun abal-abal ini sesumbar bisa gandakan uang yang mana korbannya mencapai puluhan orang. Bagaimana modusnya ?
Pada calon korban pelaku ini berdalih bisa menggandakan uang secara gaib berdasarkan angka mahar atau uang yang telah diserahkan. Misalnya jika duit Rp 10 juta diserahkan maka Rp 100 juta akan didapat.
"Jadi kalau korban menyerahkan Rp 10 juta, Agus ini bisa gandakan sampai 10 kali lipat," ujarnya Wadir Reskrimsus AKBP Diki Budiman, di Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (15/12). Ritual itu dilakukan di rumah Agus di Kampung Mangunreja, RT 2 RW 5, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Agus mengatakan, uang yang diserahkan sebelumnya harus dari kesepakatan dulu. Jika sepakat maka ritual dilakukan dimana uang itu di masukan ke dalam ember. "Saya menunjukkan ember. Ember berisi tumpukan uang. Pasien hanya boleh memegang embernya," jelasnya.
Lewat ritual dan bacaan-bacaan khusus, pasien yang sudah hadir dijanjikan uang bakal tergandakan pada keesokan harinya. Korban dikelabui bahwa uang yang semula sedikit sudah tergandakan dibalik ember yang tertutup kain. Saat beraksi Agus dibantu rekannya Yudhi Permana.
"Ember itu sudah saya simpan bantal. Jadi uang milik para pasien itu menutupi bantal yang seolah embernya penuh terisi uang," ucapnya. Saat ditagih diwaktu yang dijanjikan pada korban, Agus selalu berkilah. Untuk membuat percaya korban maka diserahkan benda pusaka.
Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito menyampaikan agar warga Jabar tidak percaya kepada orang yang sanggup menggandakan uang. Sebab modus tersebut hanya digunakan untuk praktik penipuan.
"Jadi saya imbau masyarakat Jabar jangan tergiur dengan model begini (penggandaan uang). Segera laporkan kepada polisi kalau ada orang yang bisa menggandakan uang," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaDugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain
Baca Selengkapnya