Begini Penelusuran Puslabfor Cari Bahan buat Api Cepat Menjalar Hanguskan Kejagung
Merdeka.com - Kapuslabfor Polri Brigjen Ahmad Haydar menelusuri bahan kimia yang menyebabkan api menjalar dengan cepat hingga menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung RI.
Berawal dari temuan abu arang dari lantai dasar hingga ke lantai enam yang mengandung abu nyawa hydrocarbon solar. Selain itu, bekas botol pembersih lantai yang mengandung senyawa solar.
Ahmad menerangkan, pihaknya mencari tempat yang digunakan untuk menyimpan cairan-cairan pembersih lantai.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
"Kita temukan di gudang dalam keadaan utuh," kata dia di Mabes Polri, Jumat (23/10).
Ahmad membawa botol berisikan cairan pembersih dan pewangi ke laboratorium untuk mengecek kandungan di dalamnya. Ditemukan kandungan solar, dan bensin. Yang selanjutnya diuji coba. Ternyata setelah digunakan, pewangi dan bensin menguap tersisa senyawa hydrocarbon solar.
"Ini digunakan setiap hari dalam.sekian lama, karena kandungan yang dipakai di kejagung ini," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo, menjelaskan, cleaning service menggunakan alat pembersih yang tidak sesuai ketentuan.
Sambo menyebutkan, alat pembersih lantai bermerek Top Cleaner diduga yang mempercepat atau akseleran terjadinya penjalaran api di Gedung Kejaksaan. Dalam hal ini, kepolisian menetapkan Direktur PT Arkan APM sebagai tersangka.
"Harusnya dia tidak menggunakan alat pembersih lantai yang mengandung fraksi solar," ujar dia.
Sambo menerangkan, kepolisian telah berkoordinasi dengan perwakilan dari Kemenkes untuk menguatkan pendapat tersebut.
"Perwakilan Kemenkes menyampaikan tidak boleh, ada ketentuannya," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaKarena api di area belakang gudang masih menyala, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas dengan dua mobil pemadam kebakaran
Baca Selengkapnyaadiem mengaku belum mengetahui secara persis berapa banyak benda bersejarah yang terdampak dengan alasan keamanan.
Baca Selengkapnya