Begini pengakuan pelaku soal pengeroyokan hingga tusuk Hermansyah
Merdeka.com - Empat pelaku kekerasan disertai penusukan terhadap ahli IT Hermansyah mengaku dalam pengaruh alkohol. Empat pelaku yang sudah diamankan yakni Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy, dan Richard Patipelu. Salah satu pelaku Edwin menceritakan kronologis kejadian tersebut.
"Di KM 6, saya melambung dari kanan, terjadi serempetan, kena bemper belakang saya, dia (korban) ikuti saya saat saya jalan, dia lalu berhentikan mobil saya," ujarnya di depan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).
Selama pengejaran, kata Edwin, dirinya adu mulut sama korban selama dalam perjalanan di Tol Jagorawi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Kami cekcok mulut, saya buka kaca, dan jalan beriringan, karena adik-adik saya ini (pelaku lainnya) lihat saya dicegat, mungkin mereka turun lalu hampiri korban," katanya.
"Saya tanya kenapa, korban marah, saya langsung pukul dan teman-teman juga ikut pukul," sambungnya.
Saat pemukulan itu, pelaku lainnya mengambil pisau yang berada di mobil Toyota Yaris. Hingga terjadi penusukan tersebut.
"Itu saya (yang tusuk). Saya dalam kondisi mabuk sehingga melakukan perbuatan spontan. Sebelumnya belum pernah (tusuk orang), tapi kalau pukul-pukul pernah. Sajamnya berupa pisau seanjang 20 cm. Pisau itu saya buat untuk jaga-jaga saja. Saya minta maaf pada korban dan keluarganya. Ini perbuatan spontan, bukan karena rekayasa atau ada yang menyuruh," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan di Tebet.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca Selengkapnya