Begini penyergapan pelaku peledakan di Kelurahan Arjuna Bandung
Merdeka.com - Pelaku peledakan di Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung sudah dilumpuhkan pihak kepolisian. Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus menjelaskan saat penyergapan pelaku lari tunggang langgang dari lantai dua ke lantai bawah.
"Awalnya pelaku masuk ke kelurahan langsung ke lantai 2. Di sana pelaku akhirnya membakar ruangan," ungkap Yusri di lokasi, Senin (27/2).
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kemudian, lanjut Yusri, polisi meminta petugas pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air ke arah ruangan di lantai 2. "Dari situ petugas pemadam kebakaran menyemprot ruangan. Akhirnya pelaku lari ke lantai bawah," tuturnya.
Saat di bawah itulah, tambah Yusri, petugas langsung menyergap pelaku. "Saat di bawah penggerebekan langsung dilakukan. Petugas Brimob lumpuhkan satu orang. Kondisinya kritis," jelasnya.
Yusri mengungkapkan pelaku membawa senjata tajam, untuk senjata api masih didalami petugas.
"Kalau senjata tajam pelaku bawa. Kalau untuk senjata api masih diselidiki petugas. Sedng diperiksa," ungkapnya.
Yusri menambahkan pelaku terpaksa dilumpuhkan lantaran mengabaikan peringatan kepolisian. "Kita lakukan upaya represif karena pelaku tidak juga menyerahkan diri. Sudah seusai SOP kita peringatkan, eh malah membakar ruangan," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca Selengkapnya