Begini Situasi Lokasi Pembunuhan Keluarga Diperum di Bekasi
Merdeka.com - Sekeluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, dan dua anaknya ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa pagi (13/11). Seketika, peristiwa itu menggegerkan seisi kampung.
Polisi mengidentifikasi korban itu Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya S (9), dan Arya (7). Jenazah mereka telah dibawa ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, lokasi kejadian ada di kediaman Nainggolan. Satu kawasan dengan kompleks rumah kontrakan terdiri dari 28 pintu. Tapi, hanya 14 yang terisi. Kediaman Nainggolan ada paling depan, berdampingan dengan gerbang utama. Nainggolan juga membuka toko kelontong di pinggir jalan yang menyatu dengan kediaman.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
Tak banyak yang tahu peristiwa pembantaian itu. Padahal, lokasi tersebut merupakan kawasan padat penduduk. Tepat di belakang kediaman Nainggolan adalah kompleks kontrakan. Penghuni rumah kontrakan terdekat adalah seorang dokter, Feby Lofa. Jaraknya sekitar 10 meter.
Perempuan berusia 35 tahun ini merupakan orang pertama yang menyaksikan Nainggolan beserta istrinya ditemukan tewas bersimbah darah di ruang keluarga, tepat di depan televisi yang masih menyala. Feby melongok melalui jendela yang menghadap ke akses komplek kontrakan pada pukul 06.30 WIB.
Tiga jam sebelumnya, Feby sudah curiga bahwa gerbang kompleks kontrakan masih terbuka, televisi menyala. Dia sempat memanggil dan menghubungi melalui telepon selular. Namun tak ada respon. Baru paginya, dia memberanikan diri mengecek.
Warga setempat, Ari mengatakan sempat membeli rokok sekitar pukul 00.00 WIB. Tak ada yang aneh dari keluarga tersebut. Ia juga tak melihat ada orang asing di dalam kediaman Nainggolan.
"Warung itu buka paling lama, sampai malam. Bahkan, jam saat baru tutup. Mungkin kejadiannya antara jam 1 sampai jam 3," ujar Ari, tokoh kepemudaan di wilayah setempat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca Selengkapnya