Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Skema Penyelenggaraan Puncak Ibadah Haji dan Pergerakan Jemaah di Armuzna

Begini Skema Penyelenggaraan Puncak Ibadah Haji dan Pergerakan Jemaah di Armuzna Suasana perkemahan jemaah haji di Mina. ©Delil SOULEIMAN/AFP

Merdeka.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 terus mempersiapkan fasilitas dan tim untuk melayani jemaah haji Indonesia saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)

Ketua PPIH Subhan Cholid mengatakan adat tiga satuan tugas (Satgas) yang dibentuk yang akan membantu satuan operasional (Satops) Armuzna.

"Kita akan bentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah," kata Subhan Cholid usai memimpin rapat bersama para Kepala Bidang layanan di Jeddah, Selasa (13/6) lalu.

Subhan merinci bahwa di setiap Satgas akan dibentuk tim adhoc, masing-masing 11 Tim. Setiap tim adhoc bertugas memberikan layanan kepada seluruh jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Tim adhoc ini, kata Subhan, beranggotakan petugas perlindungan jemaah (linjam), tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), petugas kesehatan, petugas layanan lansia, serta tim bimbingan ibadah.

"Insyaallah kebutuhan layanan kepada jemaah akan kita berikan melalui titik-titik adhoc," ujar Subhan.

Selain itu, lanjut Subhan, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personel pada 70 maktab yang ditempati jemaah haji Indonesia. Mereka bertugas melakukan pengawasan maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Ada juga personel yang akan melakukan pengawasan layanan katering.

"Jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab. Kita siapkan tim yang melekat untuk melakukan pengawasan," sebut Subhan.

Khusus di Mina, kata Subhan, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jemaah, disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik, sebanyak lima titik pada rute jamarat bagian atas, dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah.

"Kita siapkan jalur pengamanan di atas dan bawah. Sebab, rute pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jemaah melalui jalur bawah. Sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan," papar Subhan.

"Dari Jamarat menuju tenda di Mina, disiapkan delapan pos petugas. Di setiap pos ditempatkan sejumlah personel untuk mengawal jemaah selama dalam perjalanan menuju dan pulang dari Jamarat," lanjutnya.

Subhan menambahkan, petugas layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk kursi roda dan lainnya.

"Insyaallah kita akan siapkan lebih 100 kursi roda untuk layanan Armuzna, utamanya pada fase Mina. Pihak Masyarik juga menginformasikan bahwa mereka akan menyiapkan 15 mobil golf di Mina untuk layanan lansia," terangnya.

Selama di Mina nanti, Subhan mengimbau kepada jemaah lansia untuk tetap berada di tenda. Proses lempar jumrahnya bisa diwakilkan kepada jemaah lainnya dan itu sah. Sebab, untuk sampai ke jamarat, harus jalan kaki dan itu butuh energi luar biasa.

Jarak terdekat antara tenda ke jamarat sekitar 3 km, kalau pergi pulang berarti 6 km. Sementara jarak terjauh mencapai 7 km, kalau pergi pulang berarti 14 km.

"Ini tentu bagi jemaah lansia sangat berat. Karenanya bisa diwakilkan karena secara syar'i memang diizinkan untuk diwakilkan. Jemaah lansia tetap berada di tenda untuk berdoa dan berzikir, sementara lontar jumrahnya diwakilkan," jelas Subhan.

Pergerakan Jemaah

Subhan menjelaskan, PPIH bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta pihak Masyarik, telah menyusun rencana pergerakan jemaah haji pada fase Armuzna. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah.

Mereka diberangkatkan dalam tiga fase pemberangkatan. Fase pertama, mulai pukul 07.00-11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Fase kedua, mulai pukul 11.00-15.00 WAS. Fase ketiga, mulai 15.00 WAS sampai selesai.

"Jadi ada tiga trip pemberangkatan jemaah. Setiap Maktab akan mengalokasikan 21 bus. Jumlah jemaah per maktab sekitar 2.900 orang. Satu bus akan membawa 45 jemaah. Jadi Insyaallah setiap maktab bisa diselesaikan dalam tiga setengah kali putaran penjemputan," sebut Subhan.

Pergerakan selanjutnya adalah dari Arafah menuju Muzdalifah, setelah jemaah menjalani ibadah wukuf. Pada fase ini, sarana transportasi yang digunakan setiap maktab dikurangi menjadi hanya 9 bus. Sehingga, proses penjemputan jemaah diperkirakan akan sampai tujuh hingga delapan putaran.

Dari Muzdalifah, jemaah selanjutnya akan diberangkatkan menuju Mina. Jarak antara Muzdalifah ke Mina, hanya sekitar 2 km. Karenanya, untuk menghindari kemacetan, armada yang digunakan kembali dikurangi, menjadi hanya 5 bus per maktab. Ini berakibat pada proses perputaran bus menjadi lebih banyak.

"Untuk pergerakan dari Mina ke Makkah, armada yang digunakan akan kembali menjadi 21 bus per maktab. Jemaah yang mengambil nafar awal akan diberangkatkan pada 12 Zulhijjah sebelum terbenamnya matahari, sedang yang mengambil nafar tsani diberangkatkan dari Mina pada 13 Zulhijjah," jelas Subhan.

Skema persiapan puncak haji ini, kata Subhan, akan mulai disosialisasikan ke petugas dan jemaah. Petugas diharapkan bisa memahami tugas dan pos layanannya masing-masing. Jemaah memahami bahwa ada banyak petugas yang akan melayani mereka di setiap tahapan puncak haji.

"Masing-masing maktab sudah melakukan koordinasi terkait pembagian jadwal keberangkatan. Jadwal itu akan diinformasikan ke petugas dan jemaah agar dipahami dan dipedomani," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Skema hingga Persiapan Mina dan Arafah Jelang Puncak Haji 1444 H/2023
Intip Skema hingga Persiapan Mina dan Arafah Jelang Puncak Haji 1444 H/2023

Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.

Baca Selengkapnya
Sederet Keringanan yang Bisa Dimanfaatkan Jemaah Haji Lansia Saat Berada di Tanah Suci Mekkah
Sederet Keringanan yang Bisa Dimanfaatkan Jemaah Haji Lansia Saat Berada di Tanah Suci Mekkah

Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tak Perlu Risau, Ini Fasilitas yang Didapat Selama Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Jemaah Tak Perlu Risau, Ini Fasilitas yang Didapat Selama Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Sebelum diberangkatkan menuju Arafah, petugas akan melakukan pemindaian kartu pintar saat jemaah akan naik bus.

Baca Selengkapnya
288 Jemaah Lansia dan Disabilitas Tanpa Pendamping Bakal Menjalani Safari Wukuf
288 Jemaah Lansia dan Disabilitas Tanpa Pendamping Bakal Menjalani Safari Wukuf

Kementerian Agama telah menentukan persyaratan jemaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri.

Baca Selengkapnya
4 Satgas Khusus Kawal Pelaksanaan Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
4 Satgas Khusus Kawal Pelaksanaan Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Satgas yang dibentuk menjelang puncak haji yakni Satgas Arafah, Satgas Muzdalifah, Satgas Mina, dan Satgas Jamarat.

Baca Selengkapnya
Jelang Puncak Haji, Jemaah Lansia dan Disabilitas Tempati Hotel Transit
Jelang Puncak Haji, Jemaah Lansia dan Disabilitas Tempati Hotel Transit

Adapun Proses pelayanan safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri berlangsung dari 12 – 19 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenag Imbau Jemaah Lansia Manfaatkan Rukhsah Beribadah Haji
Kemenag Imbau Jemaah Lansia Manfaatkan Rukhsah Beribadah Haji

Jemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi.

Baca Selengkapnya
Begini Persiapan Petugas Menjelang Pelaksanaan Puncak Ibadah Haji yang Tinggal 10 Hari Lagi
Begini Persiapan Petugas Menjelang Pelaksanaan Puncak Ibadah Haji yang Tinggal 10 Hari Lagi

Kementerian Agama terus mempersiapkan pelaksanaan puncak ibadah haji di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Kota Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Haji Ramah Lansia, Ini yang Dilakukan Kemenag
Wujudkan Haji Ramah Lansia, Ini yang Dilakukan Kemenag

Kemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Kenyamanan Bus Shalawat Gratis Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Pengguna Kursi Roda di Makkah
FOTO: Intip Kenyamanan Bus Shalawat Gratis Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Pengguna Kursi Roda di Makkah

Dari 10 bus yang disiapkan, sudah ada 8 bus yang beroperasi.

Baca Selengkapnya
449 Jemaah Haji Asal Sumsel Segera Terbang ke Madinah, 90 Persen Punya Risiko Tinggi
449 Jemaah Haji Asal Sumsel Segera Terbang ke Madinah, 90 Persen Punya Risiko Tinggi

Pengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi

Baca Selengkapnya
45.000 Lansia Berangkat Haji, Ini Sederet Layanan Khusus Jemaah Lansia di Arab Saudi
45.000 Lansia Berangkat Haji, Ini Sederet Layanan Khusus Jemaah Lansia di Arab Saudi

Sederet layanan khusus jemaah haji lansia selama di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya