Bejat, Bapak Cabuli Anak Tiri Belasan Kali
Merdeka.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Dede Sopandi mengatakan bahwa setelah pihaknya melakukan pemeriksaan intensif kepada AW (54), pelaku pencabulan terhadap anak tirinya, terungkap sejumlah fakta. Pelaku melakukan perbuatan bejatnya belasan kali. Aksi tersebut dilakukan sejak Maret 2021.
"Tersangka AW ini mengaku bahwa ia melakukan aksi pencabulan terhadap anak tirinya sebanyak 11 kali mulai Maret sampai September 2021. Akibat aksi pencabulan tersebut, korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu hami 6 bulan," kata Dede, Senin (13/9).
Dede menjelaskan bahwa seluruh aksi pencabulan yang dilakukan oleh AW dilakukan di rumahnya. Aksi pencabulan itu selalu dilakukan tersangka yang berprofesi sebagai buruh tani itu di kamar yang menjadi tempat tidur korban saat seluruh penghuni rumah sudah tidur.
-
Bagaimana membantu anak mengatasi trauma? Anda dapat memberikan dukungan dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian, membiarkan anak mengungkapkan perasaannya, dan meyakinkan anak bahwa ia tidak sendirian.
-
Siapa yang bisa membantu anak mengatasi trauma? Anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua atau orang dewasa yang dipercaya untuk membantu mereka memahami dan mengatasi trauma yang dialaminya.
-
Bagaimana psikolog anak membantu anak mengatasi trauma? Psikolog anak yang terlatih dalam menangani trauma dapat membantu anak-anak dan keluarga mereka mengatasi efek dari pengalaman traumatis tersebut. Mereka menggunakan pendekatan seperti terapi kognitif-perilaku, terapi berbasis trauma, atau terapi bermain untuk membantu anak memproses perasaan mereka dan membangun mekanisme koping yang sehat.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Apa itu pemulihan emosional? Pemulihan emosional merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menyembuhkan kondisi mental dan emosional seseorang setelah menghadapi trauma atau masa-masa yang sulit.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
"Korban juga dicabuli oleh ayah tirinya saat tengah tidur. Pelaku masuk ke kamar korban dan langsung menyetubuhinya. Korban dengan pelaku memang tinggal satu rumah," jelasnya.
Korban, saat ini tidak hanya sedang mengandung anak hasil aksi cabul yang dilakukan oleh ayah tirinya. Lebih dari itu, korban pun mengalami trauma yang cukup berat sehingga harus dititipkan di rumah singgah milik Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut.
Dede mengaku bahwa korban saat ini tengah mendapatkan trauma healing untuk mengembalikan kondisi psikisnya seperti sebelumnya.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 76 d juncto pasal 81 ayat 1, 2, dan 3 dan atau pasal 76 e juncto pasal 82 ayat 1 dan 2 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara ditambah sepertiga karena pelaku ini adalah ayah tiri korban," katanya.
Sebelumnya, AW (53) seorang buruh serabutan di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/9) ditangkap aparat Kepolisian Sektor Banyuresmi resor Garut. Ia diduga melakukan aksi pencabulan terhadap anak tirinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ mengatakan bahwa AW ditangkap sekitar pukul 13.15 di rumahnya, di Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi. AW ditangkap karena diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak tirinya.
"Awalnya, pada April kemarin bibi korban merasa curiga terhadap keponakannya yang tidak kunjung haid. Awalnya, bibi korban ini mengira keponakannya mengalami kelainan penyakit," kata Kapolsek.
Setelah beberapa bulan tidak kunjung haid, jelas Kapolsek, pagi tadi bibi korban membawa korban ke Puskesmas setelah berdiskusi dengan tetangga. Bibi korban mencurigai bahwa keponakannya sedang mengandung.
"Selain tidak kunjung haid, bibi korban juga melihat perubahan bagian perut. Selain itu juga korban ternyata suka melamun dan menyendiri," jelasnya.
Saat dibawa ke Puskesmas, sebut Kapolsek, pemeriksa menyatakan bahwa korban diketahui sedang hamil enam bulan. Kaget dengan kondisi tersebut, bibi korban pun mendesak korban untuk memberitahunya siapa yang telah menghamilinya.
"Saat itu korban menyebut bahwa yang menghamilinya adalah ayah tirinya yang berinisial AW," sebut Kapolsek.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya