Bekas tempat tinggal SBY di Akmil jadi Museum Paviliun 5
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Museum Paviliun 5 di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Paviliun merupakan tempat tinggal bagi taruna terbaik Akmil dan Susilo Bambang Yudhoyono pernah menempati Paviliun 5 tersebut pada 1973.
Museum Paviliun 5 berisi koleksi sejumlah perlengkapan yang pernah digunakan Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi taruna Akmil. Hadir pada peresmian museum tersebut, antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Pertahanan, Gubernur Jawa Tengah, Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU.
Seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/10) selain meresmikan Museum Paviliun 5, pada kesempatan tersebut Presiden juga meresmikan Skuadron Udara XVI Pekan Baru dan Batalyon Infanteri X Marinir Batam.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Siapa ajudan Presiden SBY tahun 2009? Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Di mana Soekarno tinggal di Bandung? Soekarno memang pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
"Saya menyambut baik hadirnya kekuatan baru jajaran TNI AU yaitu Skuadron Udara XVI, kekuatan udara di era modern sangat penting, oleh karena itu Angkatan Udara harus semakin tangguh kuat dan modern dan harus mampu menjaga wilayah udara yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke," kata Presiden yang juga menyambut baik hadirnya pangkalan baru yang merupakan pos depan tempur bagi negara kepulauan Indonesia, yaitu dibangunnya Batalyon Infanteri X Marinir yang akan memperkuat jajaran kekuatan marinir.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas dibangunnya Museum Paviliun 5 ini, Insya Allah akan memberikan semangat, inspirasi, dan motivasi bagi para taruna untuk meraih cita-cita," katanya. SBY juga berharap museum tersebut menjadi saksi sejarah dari masa ke masa yang menjadi pusat komando dan pengendalian jajaran korp taruna.
"Di sinilah kami belajar untuk memimpin, berlatih berkomunikasi sebelum menjadi perwira militer. Mudah-mudahan ini bisa dilihat para taruna dan para calon taruna untuk memberikan inspirasi kepada mereka semua," katanya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Paviliun 5 merupakan tempat bersejarah khususnya bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Paviliun 5 tempat tinggal taruna tingkat IV, mengapa Paviliun 5 ini dialihfungsikan menjadi museum karena lintasan sejarah Angkatan Darat tidak akan menyia-nyiakan putra terbaiknya, yang sejak awal dari tempat terisolir pada zamannya yaitu Pacitan, dengan tekad yang bulat memasuki kawah Candra Dimuka untuk menggapai mimpi dengan berbagai terpaan dan hambatan yang tidak ringan," katanya.
Putra terbaik tersebut, katanya, mampu mengukir berbagai bintang , tanggap tanggon trengginas bahkan bintang kehormatan Adimakayasa dan juga sebagai Komandan Divisi Korps Taruna 1973 mengukir kepemimpinan yang tidak mudah.
Ia menuturkan dengan tekad yang bulat mengukir sejarah mulai dari Lembah Tidar ke Istana Negara, tentunya tantangan dan hambatan luar biasa yang harus dihadapi.
"Beliau luar biasa, satu-satunya putra Indonesia yang meraih tiga predikat karir, yakni saat menjadi prajurit mencapai puncak jenderal bahkan panglima tertinggi TNI, di bidang akademik beliau meraih yang tertinggi sebagai profesor, dan sebagai politikus beliau meraih jabatan tertinggi sebagai presiden RI dalam dua periode," katanya.
Ia mengatakan dengan latar belakang tersebut tidak akan begitu saja dilepas oleh TNI AD karena generasi muda khususnya para taruna taruni Akmil, Akademi AL, Akademi AU, dan Akpol dan pemuda pada umumnya memerlukan lintasan sejarah museum ini sebagai pembelajaran untuk menumbuhkan semangat, motivasi, dan inspirasi untuk menggapai mimpi yang tinggi . (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di bangunan tersebut, lahir dua generasi sedarah yang sukses menjadi lulusan terbaik Akmil di masanya.
Baca SelengkapnyaMuseum SBY-Ani tersebut didesain dengan mewah dan begitu megah
Baca SelengkapnyaMuseum dan Galeri Seni SBY-Ani di Pacitan yang berada di dekat pantai dengan pemandangan indah deretan perbukitan cocok dikunjungi bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaKeindahan bangunannya pun selaras dengan isi di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSBY mengundang sejumlah tokoh saat meresmikan museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut momen reuni emas alumni Akabri tahun 1973 yang dihadiri Jenderal lulusan terbaik & berpengaruh di RI.
Baca SelengkapnyaKantor DPC PDIP Pacitan merupakan usulan sejarawan serta kurator museum Bonnie Triyana.
Baca SelengkapnyaBegitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.
Baca SelengkapnyaDia terkejut saat melihat dua potret yang terpajang di dinding ruang lobby utama Akmil.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto secara khusus menemui mantan SBY di Museum dan Galeri SBY*ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSimak penampakan rumah jadul Ryamizard Ryacudu dengan foto masa mudanya. Ternyata sudah ganteng dari muda.
Baca SelengkapnyaPotret lawas SBY jadi pemain drum band di Akademi Militer (Akmil).
Baca Selengkapnya