Bekasi rampungkan terowongan penangkal banjir
Merdeka.com - Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, meresmikan crossing jalan tol di Bekasi Timur. Terowongan baru itu untuk menanggulangi banjir di wilayah Rawalumbu.
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, terowongan ini memiliki panjang 48 meter. Letaknya di bawah Kalimalang. Sedangkan di bawah jalan tol panjangnya mencapai 59 meter. Terowongan ini memiliki lebar tiga meter dan tinggi dua meter.
"Dibangun tahun lalu menggunakan dana APBD Kota Bekasi Rp 20 miliar, dan bantuan provinsi Rp 10 miliar," kata Tri di lokasi, Kamis (8/2).
-
Di mana terowongan bawah tanah itu berada? Jalur-jalur ini membentang dari Benteng Loreto ke Benteng Guadalupe, dari Benteng Loreto ke distrik San Jose, dan dari Benteng Guadalupe ke Gereja Los Remedios tempat pertahanan melawan pasukan Prancis pada tahun 1862.
-
Bagaimana terowongan itu dibangun? Terowongan setinggi 2 meter ini dibuat melalui batu pasir sepanjang 1.305 meter.
-
Dimana terowongan Stasiun Tugu membentang? Terowongan ini membentang dari sisi Selatan ke Utara.
-
Kapan terowongan itu dibangun? Terowongan ini diyakini sudah ada sejak tahun 1531, saat kota ini didirikan.
-
Kapan terowongan dibuat? Berdasarkan temuan pada mutiara gua serta relief ibu kota Proto-Aeolik di bagian pertama ST. Terowongan buatan ini awalnya dibangun selama Zaman Besi II (abad ke-8 dan ke-7).
-
Apa tujuan terowongan itu? Bagian dari terowongan Taposiris Magna terendam air, sayangnya tujuannya saat ini belum diketahui.
Tri mengatakan, terowongan banjir ini akan segera dioperasikan. Kini hanya tinggal merapikan jalur masuk dan keluar. Dia mengatakan, finalisasi tersebut membutuhkan waktu sekitar sepekan.
"Diharapkan banjir di daerah Rawalumbu segera tertanggulangi, meskipun di Pengasinan sudah ada polder air tapi belum maksimal," ujarnya.
Terowongan banjir ini memiliki kapasitas 3,1 meter kubik perdetik, sedangkan yang eksis sebelumnya 1,3 meter kubik per detik. Artinya, jika sudah beroperasi semuanya kapasitas crossing mencapai 4,4 meter kubik per detik.
"Aliran air dari hulu ke hilir semakin lancar, jadi genangan di wilayah hulu segera surut," kata Tri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan pertama yang menggunakan teknologi digital In Place Inclinometer.
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaTanggul beton dengan ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan tanah itu dibangun untuk membatasi laut dengan daratan serta mencegah terjadinya banjir rob.
Baca SelengkapnyaProyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTerowongan bawah tanah di Stasiun Tugu ini sudah ada sejak 1959.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang identik 472 meter, terowongan kembar itu juga dibangun dengan diameter 14 meter.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca Selengkapnya