Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bela SBY, Demokrat tuding Antasari cuma cari popularitas

Bela SBY, Demokrat tuding Antasari cuma cari popularitas Benny K harman. Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar buka-bukaan soal kejanggalan kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain. Antasari menyebut mantan Presiden ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono tahu detil kasus pembunuhan Nasrudin.

Antasari meminta SBY terbuka kepada publik menceritakan siapa-siapa saja orang yang diperintah untuk melakukan kriminalisasi kepadanya lewat kasus pembunuhan itu.

Wakil Ketua Fraksi Demokrat Benny K Harman menuding Antasari tengah cari panggung untuk menaikkan popularitasnya dengan memanfaatkan kasusnya. Salah satu caranya dengan menjelek-jelekkan SBY.

"Jadi mendingan Pak Antasari itu jangan memanfaatkan kasus hukum ini untuk membangun popularitas ‎diri. Saya minta bapak Antasari jangan membangun popularitas diri dengan memanfaatkan kasus ini. Apalagi dengan menjelek-jelekan presiden RI yang keenam," kata Benny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).

Benny mengklaim tahu persis runutan pengusutan kasus Antasari. Dan menurutnya, SBY sama sekali tidak pernah mengintervensi kasus Antasari. Hal itu terlihat saat DPR menggelar rapat terbuka dengan mantan Kapolri Badrodin Haiti membahas kasus Antasari. Kala kasus Antasari bergulir, Benny masih menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR.

"Saya tahu persis pada saat itu saya ketua komisi III. Saya tahu persis presiden RI keenam pada saat itu tidak sama sekali mengintervensi kasus ini. Saya waktu itu juga tahu Kapolrinya adalah Badrodin Haiti," klaimnya.

Pengusutan kasus yang membuat Antasari masuk dalam pesakitan itu diakui mengalami proses panjang. Dia menyebut Antasari telah melakukan tindak pidana berat dan ditangani oleh polisi. Penanganan penyidik itu telah dikoreksi Jaksa. Hasil koreksi Jaksa kembali dikoreksi hakim di pengadilan negeri untuk diambil keputusan.

"Kasus Antasari itu adalah kasus tindak pidana‎ berat. Ancaman hukumannya hukuman mati. Dan sudah ditangani oleh polisi penyidik. Penanganan polisi penyidik ini dikoreksi oleh jaksa. Penanganan kejaksaan dikoreksi oleh hakim pengadilan melalui sidang terbuka, pengadilan negeri," ungkap Benny.

Tak berhenti di situ, hasil putusan pengadilan yang menyatakan Antasari terbukti membunuh Nasrudin telah dikoreksi Pengadilan Tinggi. Kemudian, putusan hakim dikoreksi oleh Mahkamah Agung. Antasari tidak terima dan mengajukan Peninjauan Kembali hingga 2 kali ke MA. MA diputuskan memutuskan tidak mengabulkan permohonan PK Antasari.

"Putusan PN dikoreksi oleh Pengadilan Tinggi. Putusan hakim Pengadilan tinggi dikoreksi oleh hakim Mahkamah Agung, kasasi. Putusan kasasi dikoreksi lagi oleh PK. Putusan PK dikoreksi PK diatasnya. Ya kan. Coba akal sehat enggak," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk
Potret Keakraban SBY dan Sahroni Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan': Cium Tangan hingga Membungkuk

Sahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan

Kader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Batal Polisikan SBY ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Perintah Pak Surya & Anies Tidak Boleh
Batal Polisikan SBY ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Perintah Pak Surya & Anies Tidak Boleh

"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."

Baca Selengkapnya
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat

SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden

PDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Kamaruddin Simanjuntak Kesal Buktinya Ditolak Penyidik
Kamaruddin Simanjuntak Kesal Buktinya Ditolak Penyidik

Dia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.

Baca Selengkapnya