Belajar Tatap Muka Juli 2021, SMSG Dorong Pemerintah Vaksinasi Orang Tua Siswa
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta pembukaan pembelajaran secara tatap muka digelar Juli 2021. Ketua Jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG) Ivan Ahda mendorong pemerintah melakukan vaksinasi terhadap orang tua siswa.
"Kemarin kita coba sampaikan bahwa selain (vaksinasi) kepada guru, kita harus pertimbangkan bagaimana kalau mau membuka satuan pendidikan berarti didorong juga orang tua, stakeholder-stakeholder terdekat juga supaya terjangkau vaksinasi," kata Ivan Ahda saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (19/3).
Sebelum sekolah dibuka, Pemerintah harus mendorong vaksinasi lebih dioptimalkan. Dia juga menyarankan pembukaan sekolah harus benar-benar digodok secara matang oleh daerah. Peran serta orang tua sangat vital untuk mengontrol apakah sekolah layak untuk dibuka.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Di samping itu, kata Ivan, sarana transportasi harus dipikirkan. Ivan mengingatkan jangan sampai sekolah dibuka, tapi sarana transportasi siswa diabaikan.
"Kalau kita buka sekolah tapi kita gak mikirin bagaimana transportasinyakan ada risiko terpapar jugakan?" ujarnya.
Sekolah Harus Tutup Jika Ada Kasus
Dia juga menegaskan sekolah harus ditutup jika di kemudian hari ditemukan kasus baru.
"Kalau tiba-tiba ada kasus dan segala macam dengan cepat juga harus ada enforcement. Jangan sampai dorongan untuk membuka sekolah ini tidak disertai dengan dua hal, kesiapan vaksinasinya dan yang kedua koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai pengawal implementasi," pungkasnya.
Dorongan belajar tatap muka muncul ketika program vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan dimulai. Menyasar lebih dari 5 juta orang.
Vaksinasi terhadap guru ditarget selesai pada Juni 2021 mendatang. Hal itu demi mencegah hilangnya kesempatan lebih besar lagi bagi anak buat belajar (learning loss).
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya