Belanda Akui Kemerdekaan RI, Prabowo: Dulu Mereka Penjajah, Kita Bukan Pendendam
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespons pernyataan Pemerintah Belanda yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tanpa syarat. Diketahui, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte menyampaikan soal pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia itu pada kegiatan diskusi di parlemen mengenai kajian dekolonialisasi 1945-1950
Isu ini mengakhiri topik panas yang selama ini mengemuka bahwa Belanda mengakui kemerdekaan RI pada 27 Desember 1949 seiring penyerahan kedaulatan berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar. Prabowo Subianto mengatakan hal itu sekaligus mengakui bahwa Belanda pernah melakukan penjajahan terhadap Indonesia.
"Ya, Alhamdulillah mereka akui sekarang," kata dia saat mengunjungi Koramil 0912/Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (16/6).
-
Siapa yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang menyerah kepada Belanda? Sebagai seorang panglima Pangeran Diponegoro, pada tahun 1929 ia menyerahkan diri kepada Belanda.
-
Kapan Indonesia merdeka? Kapan Indonesia merdeka?Jawaban: 17 Agustus 1945
-
Kapan Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan? Sesuai Rencana Sukarno, Proklamasi Dibacakan Tanggal 17 Agustus Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama.
-
Siapa yang mengusir Belanda? Dalam momen tersebut, Presiden Soekarno mengambil tindakan tegas dengan memimpin pengusiran warga Belanda dari wilayah Indonesia, menyusul penolakan mereka terhadap kedaulatan penuh negara kita.
-
Kapan PKI dibubarkan? Sampai pada akhirnya mereka berseteru hingga keberadaannya pun dibredel. Para anggota PKI pun dipecat dari kabinet dan partai merah tersebut dibubarkan.
Prabowo menilai kesalahan yang sudah terjadi bisa menjadi pelajaran. Sekarang, fokus yang bisa dilakukan adalah menjaga hubungan baik dengan semua negara, termasuk Belanda.
"Kita bersahabat sama semua negara, dulu mereka penjajah, Indonesia bukan bangsa yang pendendam, bangsa Indonesia bukan bangsa yang suka benci, saya kira itu. Kita ingin bersahabat sama semua negara. Jadi sudah lah," ucap dia.
Sementara itu, dalam kunjungannya di Koramil 0912/Lembang, Prabowo yang didampingi Mochamad Iriawan dan Dedi Mulyadi meminta semua prajurit bisa mempertahankan kinerja dengan baik.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Salah satunya, ia mengingatkan agar hubungan dengan masyarakat sipil dan instansi terkait seperti Polri harus terus ditingkatkan.
"Teritorial harus dekat dan erat, selalu dekat dengan rakyat, selalu jadi pelayan rakyat dan pembela rakyat, selalu di tengah-tengah rakyat, mengatasi kesulitan rakyat dan harus selalu kompak, selalu gabung, selalu bekerja sama seberat-beratnya dengan kepolisian kita dan semua unsur kemasyarakatan kita. Harus dekat dengan pemerintah daerah, camat," tegas dia.
Prabowo juga terlihat menyerahkan puluhan unit sepeda motor pada para Babinsa dalam rangka memperkuat komando teritorial korem, Kodim kemudian Koramil seluruh Babinsa.
Di sela kegiatannya, ia bernostalgia dengan Danrem 062/TN, Kolonel Inf Asep Sukarna, mantan anak buah ketika masih bertugas di Kopassus.
"Terima kasih Danrem dan selamat berjuang. Mudah-mudahan anda cepat bintangnya turun, ya," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
23 Agustus diperingati Hari Konferensi Meja Bundar yang menjadi sejarah penting kekuatan diplomasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada momen itu, tentara militer Belanda berbondong-bondong menarik diri dari wilayah yang didudukinya
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHotel Majapahit saksi perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.
Baca SelengkapnyaPenyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.
Baca SelengkapnyaPotret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaRencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca Selengkapnya