Belanja ke warung, anak disabilitas diduga dicabuli guru SMP
Merdeka.com - Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kelurahan Kampung Baru, Kota Singaraja, Bali, berinisial SG (40) diduga mencabuli anak disabilitas berinisial SDY (12) yang merupakan tetangganya sendiri.
"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa korban dan sanak keluarganya," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Buleleng, Ipda Putu Edy Suharyawan di Kota Singaraja, Bali, Jumat (22/7), dikutip dari Antara.
Edy mengatakan, polisi kesulitan mencari keterangan dari SDY karena korban penyandang disabilitas. Korban kerap kali memberikan pernyataan yang susah dipahami penyidik.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Menurutnya, korban sering diajak masuk ke dalam rumah pelaku tanpa sepengetahuan keluarganya.
"Pelaku SG punya warung dan ketika korban sedang berbelanja pelaku mengajak masuk ke dalam rumah. Warung kemudian ditutup. Di sanalah dugaan sementara terjadi pencabulan," ungkap Edy.
Kini pihaknya melibatkan pisikolog mencari keterangan yang lebih lengkap dari korban. "Kebetulan kami dibantu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memang peduli tentang kekerasan terhadap anak. Mereka yang membantu mencarikan psikolg yang tepat," ujarnya.
Selain itu, mengenai penyelidikan lebih lanjut, polisi segera akan melakukan visum terhadap korban. Diduga pelaku SG telah melakukan pelecehan sejak beberapa bulan lalu.
Edy membenarkan bahwa SG adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah SMP di Kecamatan Kubutambahan, wilayah Buleleng bagian timur. "Pelaku guru kontrak di SMP Kubutambahan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
A diduga melakukan kekerasan seksual terhadap siswinya inisial T (15). Korban merupakan siswi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang buruh rongsokan, RB (65), nyaris tewas setelah dipergoki massa karena tepergok mencabuli remaja putri disabilitas, HR (15).
Baca SelengkapnyaGuru itu diduga sempat mengalami penganiayaan dilakukan polisi.
Baca SelengkapnyaPolda NTB menegaskan Agus yang sudah menjadi tersangka, melakukan pelecehan seksual, bukan pemerkosaan
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus siswi SD di Gresik yang mengaku menjadi korban colok mata menggunakan tusuk bakso, menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaDengan bahasa isyarat, korban akhirnya mengaku kerap dicabuli ayah sambungnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKronologi kasus ini memiliki dua versi berbeda antara ibu tersangka dan polisi.
Baca Selengkapnya