Belasan anak SD laki-laki di Sukabumi dicabuli pembina Pramuka
Merdeka.com - Seorang pembina Pramuka, DH (37), di Sukabumi, Jawa Barat, diamankan polisi. Dia diduga telah melakukan pencabulan kepada belasan anak SD di Kecamatan Parungkuda, Sukabumi. Mayoritas korbannya adalah anak laki-laki.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Gilang Prastya di Sukabumi menyatakan, pengaduan atas dugaan pencabulan dilakukan tersangka terus bertambah. Laporan dilakukan para orangtua yang anaknya menjadi korban.
"Hingga saat ini orang tua si anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual DH masih terus berdatangan dan tidak menutup menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah banyak," ucapnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Seperti diberitakan Antara. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada lima korban melapor kepada pihaknya. Untuk menjalankan aksi bejatnya itu, DH kerap mengancam korbannya sehingga si anak mau menuruti perintah 'predator' anak ini.
Tersangka saat ini sudah ditangkap dan dijebloskan ke sel Mapolsek Parungkuda untuk kepentingan penyelidikan.
Tim penyidik dari Polsek maupun Polres Sukabumi terus mengorek keterangan tersangka untuk mengetahui jumlah korban. Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kesehatan kejiwaannya, apalagi pelaku merupakan seorang pembina Pramuka di SD.
"Kami juga mengimbau kepada orang tua yang menduga anaknya menjadi korban kebejatan DH untuk segera melapor guna melengkapi berkas penyidikan," tegas Gilang.
Salah satu orangtua korban IL mengatakan awalnya anaknya tidak mau menceritakan kejadian yang dialami. Namun, setelah dirayu akhirnya mau bercerita.
Dirinya juga sempat tercengang bahwa pelecehan seksual yang dilakukan DH korbannya belasan anak. "Mayoritas anak yang menjadi korban DH duduk di bangku kelas 4-6 dan ada juga korbannya yang saat ini sudah lulus SD," katanya.
Pelaku yang seharusnya memberikan pelajaran budi pekerti ini terancam hukuman penjara 15 tahun sesuai dengan Undang-Undang tentang perlindungan anak pasal 292 jo pasal 294 jo pasal 298. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaDelapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca Selengkapnya