Belasan anggota Polda Banten diduga aniaya siswa SMK di depan sekolah
Merdeka.com - Seorang siswa SMK di Kota Serang bernama AS (17), Warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, diduga menjadi korban penganiayaan belasan anggota Polda Banten. Penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka memar tersebut terjadi lantaran asmara segitiga.
AS mengaku kasus itu berawal saat anggota Polda Banten berinisial RN berusaha mendekati kekasihnya. Perdebatan terjadi melalui chating atau percakapan pesan singkat antara keduanya.
Korban mengetahui RN merupakan anggota Polda Banten karena yang bersangkutan mengaku bertugas di Mapolda Banten. "Iya ngakunya ke saya tugas di Polda Banten," kata AS usai menjalani visum di RSUD Serang, Kamis (20/10).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Keduanya kemudian sempat cekcok di situs media sosial, karena AS menegur RN yang terus mendekati pujaan hatinya. Merasa tidak terima RN naik pitam.
Tidak sampai di situ, keesokan harinya RN mendatangi sekolah AS dan di situlah penganiayaan terjadi. RN tak sendiri, ada sekira 12 orang rekannya membantu RN.
AS mengaku diseret untuk dimasukkan ke dalam mobil, namun ia berontak. Salah satu pelaku kemudian berusaha memborgol korban.
"Saya berusaha supaya nggak masuk mobil. Saya jatuh langsung diinjak-injak. Hampir semua teman-temannya baik yang seragam maupun yang pakaian biasa memukul saya," kata AS.
Kejadian itu berakhir setelah pihak satpam sekolah dan guru melerai. Keributan itu terjadi tepat di depan gedung sekolah.
Sementara itu, orang tua korban Madroji (40) mengatakan, tidak terima atas perlakukan yang diterima oleh putranya tersebut. Dan pihaknya akan penuntutan terhadap para pelaku yang telah melakukan penganiyaan terhadap anaknya.
"Enggak terima saya anak saya dipukuli, saya aja orang tuanya enggak pernah mukul ke anak saya. Saya akan lapor, ke polda Banten," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban didampingi orang tuanya telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Banten. Hasil visum korban diserahkan kepada penyidik untuk mendalami kasus tersebut. Wartawan masih berupaya mendapat klarifikasi dari pihak Polda Banten atas kejadian tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
motif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSatu wanita memakai penutup kepala memukuli korban yang sudah tergeletak di tanah. Sempat dilerai pria, tetapi saja korban digebuki.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca Selengkapnya