Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belasan eks aktivis 1998 demo memperingati darurat militer di Aceh

Belasan eks aktivis 1998 demo memperingati darurat militer di Aceh peringatan 13 tahun darurat militer Aceh. ©2016 Merdeka.com/afif

Merdeka.com - Belasan mantan aktivis 1998 menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (19/5). Aksi ini untuk mengingatkan kembali bahwa hari ini merupakan penetapan Aceh masuk fase Darurat Militer (DM), yang sudah berlalu selama 13 tahun.

Selain berorasi, peserta aksi yang mayoritas mantan aktivis 1998 yang sudah bekerja di berbagai profesi membawa poster dan spanduk. Aksi ini juga sempat menyita perhatian warga yang sedang melintas di jalur adat lalu lintas ini.

Semua orator pada aksi ini menyebutkan, pemberlakuan DM di Aceh telah banyak terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Terutama yang banyak menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak.

Setelah diberlakukan DM tepatnya 19 Mei 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri selama 6 bulan, ada 30 ribu TNI dan 12 ribu polisi dikirim ke Aceh masa itu. Sedangkan penguasa DM di Aceh kala itu diserahkan kepada Panglima Kodam Iskandar Muda.

Kemudian penguasa DM di Aceh memberlakukan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru. KTP baru tersebut kemudian lebih dikenal dengan sebutan KTP Merah Putih, yang ukurannya enam kali lebih besar dari KTP biasa. Pada KTP Merah Putih juga dituliskan Pancasila.

Diberlakukan KTP Merah Putih untuk masyarakat Aceh saat itu untuk memudahkan membedakan pemberontak Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dengan masyarakat sipil biasa. KTP Merah Putih yang ukuran tak muat dalam dompet itu pun harus dibawakan ke mana pun oleh warga Aceh saat itu.

KTP Merah Putih pun saat itu menjadi 'nyawa kedua' bagi rakyat Aceh. Karena bila KTP tersebut tertinggal di rumah atau tidak memiliki, maka nyawa seseorang tak akan bisa selamat dan aparat negara langsung beranggapan itu adalah pemberontak.

Tak hanya itu, selama DM beberapa camat di kecamatan yang masuk dalam garis merah digantikan dengan oleh militer. Biasanya kecamatan camatnya dari militer, karena masuk dalam wilayah rawan terhadap pemberontakan.

Selain itu, beberapa organisasi masyarakat sipil diperintahkan untuk berhenti beroperasi dan bahkan ada yang diminta meninggalkan Aceh. Serta aktivitas media pun ikut diseleksi pemberitaan oleh penguasa DM saat itu. Penguasa DM melarang pemberitaan dari pihak kelompok GAM.

Koordinator aksi, Hendra Sahputra mengatakan, akibat penerapan DM di Aceh telah terjadi berbagai pelanggaran HAM di Aceh. Penyiksaan, pembunuhan, penghilangan orang secara paksa, pelecehan seksual dan bahkan pemerkosaan.

"Bahkan ada penangkapan tanpa proses hukum dan ini terus terjadi saat DM masih berlaku di Aceh," kata Hendra Sahputra yang akrap disapa Hendara Lawhan.

KontraS Aceh mencatat sejak tahun 1989 hingga 2005 ada 204 kasus pelanggaran HAM besar terjadi di Aceh. Data tersebut, kata mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR) Aceh, sudah dilakukan verifikasi oleh KontraS Aceh.

Menurut Koordiantor KontraS Aceh, kasus pelanggaran HAM berat itu terjadi di beberapa tempat di Aceh. Seperti tragedi Simpang KKA yang banyak memakan korban jiwa dari masyarakat sipil, tragedi Titue Arakundo, Aceh Timur dan sejumlah tragedi besar lainnya.

"Ini penting untuk segera dilakukan pembentukan pengadilan HAM di Aceh untuk membongkar pelanggaran HAM di Aceh yang pernah terjadi. Karena penting menuntaskan kisah masa lalu, agar ke depan tidak kembali terjadi," tutupnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh

Peristiwa kelam ini cukup memberikan luka mendalam bagi masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI di era konflik Aceh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM
FOTO: Peringati Tragedi Kudatuli 1996, Massa PDIP Geruduk Kantor Komnas HAM

Mereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma

Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Baca Selengkapnya
Peristiwa 13 November:  Tragedi Semanggi 1 yang Menewaskan 17 Orang, Ini Sejarah dan Latar Belakangnya
Peristiwa 13 November: Tragedi Semanggi 1 yang Menewaskan 17 Orang, Ini Sejarah dan Latar Belakangnya

Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tragedi Talangsari Pecah 7 Februari 1989
Tragedi Talangsari Pecah 7 Februari 1989

Awal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat

Sebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti

Maklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Jenderal Dudung saat Bertugas di Aceh Lawan GAM, Pangkatnya Masih Mayor
Potret Lawas Jenderal Dudung saat Bertugas di Aceh Lawan GAM, Pangkatnya Masih Mayor

Momen saat Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman masih berpangkat mayor dan bertugas berantas Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI

Baca Selengkapnya