Belasan kali lakukan aksi begal, 9 anggota geng motor diamankan
Merdeka.com - Petugas Satreskrim Polsek Sunggal Medan meringkus 9 anggota geng motor. Mereka disangka telah belasan kali melakukan aksi begal dan merampas sepeda motor korban.
Sembilan anggota geng motor yang ditangkap masing-masing: AN (18), warga Jalan Ksatria Gang Sederhana, Medan Sunggal; JJS (18), warga Jalan Sei Kapuas Gang Manusi, Medan Sunggal; TAS (18), warga Kompleks Gren Balam, Jalan Balam, Medan Sunggal; MAS (17), warga Jalan Seroja Gang Family; BS (20), warga Jalan Setia Budi Gang Ampera, Medan Sunggal; TG alias T (17), warga Jalan Beringin Ganh Kami, Medan Sunggal; JAT alias J (20), JAT alias J (20) warga Jalan Simpang Kuala Gang Sempit, Medan Johor; R (20), warga Kalan Setia Budi Gang Ampera, Medan Sunggal; RP alias R (17), warga Jalan Balai Desa, Medan Sunggal.
"Tersangka pelaku kita tangkap dari sejumlah lokasi pada Minggu (23/9). Dari hasil interogasi mereka mengaku telah melakukan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, Senin (24/9).
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Penangkapan kesembilan tersangka berawal dari laporan Saliman Akbar (21). Warga Jalan Gatot Subroto Gang Johar, Medan ini melapor telah jadi korban perampokan geng motor, Minggu (23/9) sekitar pukul 03.30 WIB.
Ketika itu, Saliman dan temannya yang sedang menunggu rekan mereka mengisi BBM di SPBU, Jalan Setia Budi. Kemudian mereka didatangi sekitar 30 orang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Pelaku mengaku dari PXD dan langsung melakukan penyerangan.
Teman-temannya kabur, Saliman tak sempat melarikan diri. Dia dipukul dari belakang hingga terjatuh dari sepeda motor. Saat mencoba bangkit, pemuda ini ditabrak 3 kali dengan sepeda motor, hingga akhirnya berhasil melarikan diri.
Saat kembali ke lokasi kejadian, Saliman tidak lagi menemukan sepeda motor Yamaha Mio miliknya. Dia pun membuat laporan ke Polsek Sunggal.
Laporan Saliman langsung ditindaklanjuti petugas Polsek Sunggal. Mereka langsung melakukan penyelidikan dan menangkap sembilan tersangka pelaku hari itu juga. Sementara pelaku lainnya masih diburu, tiga di antaranya sudah teridentifikasi, yakni B, Y dan D.
Dalam rangkaian penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti. Benda yang diamankan di antaranya batu koral, bruce knuckle, bendera merah hitam, kaus hitam bertuliskan Pompa C Door, serta 1 unit sepeda motor Yamaha Mio J dengan pelat nomor BK 6365 ACU.
Berdasarkan penyelidikan, para tersangka ini terdiri dari gabungan beberapa geng motor. AN merupakan ketua Geng PXD (Pompa X Dor), sedangkan anggotanya MAS, TG alias T, JAT alias J, R dan RP alias R. JJS merupakan ketua geng motor CADAZ. Sementara TAS adalah anggota grup 234 SC.
Dalam aksinya mereka pun berbagi tugas. MAS bertugas mencari korban, TAS menyimpan sepeda motor korban, sedangkan BS yang menjualnya.
Kelompok ini terindikasi sudah beraksi setidaknya di belasan lokasi. Mereka mengaku pernah merampas sepeda motor di Jalan Ring Road (4 kali), Jalan Setia Budi (2 kali), Jalan Sei Batang Hari, Jalan Pasar VIII Ngumban Surbakti, Jalan Dr Mansyur, Simpang Empat Jalan Dr Mansyur, Jalan Sunggal (3 kali), Jalan Abadi, SPBU Simpang Sunggal, Jalan Cut Nyak Dien, dan kawasan Tomang Elok.
Petugas Polsek Sunggal masih mengembangkan penangkapan ini dengan berkoordinasi dengan Polsek lain dan Polrestabes Medan. Para pelaku juga terus diinterogasi.
"Para tersangka ini kita jerat dengan Pasal 365 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman pidana 9 tahun penjara. Kita juga masih mengembangkan penangkapan ini dan mencari keterlibatan pelaku lainnya," tutup Yasir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya