Belasan Kepala Keluarga di Jembrana Mengungsi Akibat Banjir Bandang
Merdeka.com - 12 kepala keluarga korban banjir bandang di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, mengungsi. Mereka mengungsi di posko pengusian yang dibangun BPBD Jembrana yang berlokasi di Balai Subak Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring.
Mereka mengungsi lantaran rumah mereka rusak berat akibat terjangan banjir bandang yang terjadi Sabtu (22/12) malam lalu. "Dari kemarin hingga saat ini ada 12 KK yang mengungsi di posko pengungsian yang kita bangun, itu karena kerusakan rumah mereka sangat parah," ucap Kepala BPBP Jembrana I Ketut Eko Susila AP, Senin (24/12).
Eko Susila juga menjelaskan, dari pendataan diketahui ada 62 KK di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Mendoyo yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut 48 KK mengalami kerusakan sangat parah dan 2 KK rumahnya lenyap disapu banjir. Sisanya mengalami kerusakan ringan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Jika ditotal nilai kerugian materinya mencapai tiga setengah miliar rupiah. Angka ini bisa bertambah karena pendataan jumlah korban terdampak masih berlangsung," ujar Eko.
Sementara untuk kendaraan, mobil pribadi dilaporkan empat unit yang tersapu banjir bandang dan mengalami kerusakan berat. Sedangkan sepeda motor yang mengalami kerusakan berat karena banjir bandang tersebut berjumlah delapan unit.
"Untuk ternak belum ada laporan riil. Sementara infonya ternak sapi warga yang hilang ada dua ekor dan babi ada tiga ekor. Tapi riilnya kami belum tahu karena belum ada laporan resmi dari pemiliknya," jelas Eko Susila.
Namun pihaknya memastikan musibah banjir bandang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meskipun terjadi pada malam hari karena reaksi cepat dari tim penanggulangan bencana melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena musibah. Hanya saja ada lima orang korban luka ringan karena benturan saat berlari menyelamatkan diri dan sudah mendapatkan penanganan medis.
"Bantuan sembako dan keperluan mendesak lainnya seperti pakaian juga sudah diberikan kepada para korban. Bantuan itu datangnya dari banyak pihak," tutup Eko Susila.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya